Rabu 23 Jan 2013 10:34 WIB

Tolak Partai Lama, Hary Tanoe Ingin Orisinalitas

Ahmad Rofiq
Foto: Antara
Ahmad Rofiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keinginan partai politik untuk dapat meminang Hary Tanoesoedibjo tampaknya tak akan berbalas. Ini lantaran, mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem tersebut tampaknya enggan untuk masuk ke partai yang sudah ada. 

Malah, ia lebih memilih untuk berada di gerakan politik baru. Meski pun wadahnya itu masih berupa organisasi massa (ormas). 

"Saya satu visi dengan Pak Hary. Kami lebih baik berkiprah di ranah politik baru yang lebih bisa mengkampanyekan gagasan dengan penuh orisinalitas tinggi," papar mantan Sekjen Partai Nasdem Ahmad Rofiq ketika dihubungi, Rabu (23/1).

Sebelumnya, Rofiq bersama dengan Hary menyatakan keluar dari Nasdem. Ini lantaran adanya perbedaan sikap dengan ketua dewan pembina Surya Paloh.

Surya menginginkan agar ada perombakan struktur kepengurusan. Termasuk menginginkan untuk duduk di kursi ketua umum. Sedangkan Hary bersama dengan kelompok muda di Nasdem menolak rencana itu. 

Mereka tetap menginginkan kepengurusan seperti saat ini yang didominasi oleh kaum muda. Perbedaan pendapat itu sehingga kemudian Hary dan Rofiq menyatakan keluar dari partai yang baru akan pertama kali ikut pemilu pada 2014.

Menurut Rofiq, ini yang menjadi semangat Hary dan kaum muda yang ikut keluar dari Nasdem. "Bagi saya jabatan dan kedudukan itu bukan tujuan," tambah dia. 

Rofiq mengaku, kelompok eks Nasdem tidak ingin terjebak dengan politik petak umpet dan dominasi kepentingan. Karenanya, mereka lebih memilih untuk membuat wadah baru untuk menampung kelompok yang memiliki satu arah.   

"Jika perjuangan ini berhasil maka politik transaksional akan dapat kita kikis habis," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement