REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski Hary Tanoe bukan pendiri Partai Nasional Demokrat (Nasdem), tapi pengunduran dirinya dikhawatirkan akan mengganggu aktifitas partai tersebut. Lantaran Hary selama ini memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pengembangan dan pembangunan Nasdem hingga berhasil lolos sebagai peserta pemilu 2014.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Ahmad Rofiq membenarkan bahwa kontribusi yang diberikan Hary sangat besar. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga kelembagaan partai. Beberapa ormas sayap pun banyak dikembangkan oleh Hary .
"Besar sekali. Pak HT kemarin ga jawab karena ga mau hitung-hitungan. Tapi yang di lapangan pasti merasakan besar sekali," kata Rofiq kepada Republika di Jakarta, Selasa (22/1).
Rofiq mengkhawatirkan jika tidak diantisipasi secepatnya, hengkangnya Hary Tanoe akan mengganggu aktifitas dan kinerja Partai Nasdem. Meski begitu ia percaya, pengurus Partai Nasdem yang tersisa bisa mengatasi persoalan tersebut.
"Tapi Surya Paloh kan jagoan, pasti segera bisa teratasi segala kekurangan itu," ujar Rofiq.
Selain dikenal memiliki modal politik yang besar, Hary juga menggunakan kerajaan media yang dimilikinya untuk menyosialisasikan Nasdem. Beberapa iklan Partai Nasdem diproduksi oleh Hary Tanoe. Ormas sayap partai juga digerakkan dengan kekuatan dan pengaruh yang dimiliki oleh pengusaha yang dikenal dekat dengan keluarga Cendana tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga mengingatkan agar Partai Nasdem segera melaporkan segala perubahan yang terjadi di partai kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Perubahan kepengurusan, administrasi, hingga alamat kesekretariatan harus dilaporkan kepada Kemenkumham. Selanjutnya perubahan itu akan diuji kebenarannya oleh Kemenkumham dan dilaporkan kepada KPU.