Selasa 22 Jan 2013 09:55 WIB

Lima Bank Dukung e-Ticketing Transjakarta

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Mansyur Faqih
Busway Transjakarta. Ilustrasi
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Busway Transjakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng lima bank untuk program e-ticketing Transjakarta. Lima bank tersebut yaitu BRI, Mandiri, BCA, BNI, dan Bank DKI. 

"Nantinya produk e-money dari kelima bank yang berkonsorsium diharapkan akan terintegrasi pemakaiannya untuk Kopaja, Metromini, dan Kereta Api. Selain tentunya Transjakarta," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Selasa (22/1).

Ia menambahkan, saat ini tersedia 11 koridor Transjakarta dengan 320 ribu transaksi per hari. Ke depan, Transjakarta akan menambah satu koridor lagi. Termasuk mengintegrasikan Kopaja dan Metromini. 

Sehingga, transaksi e-ticketing pada 2013 diperkirakan mencapai satu juta transaksi per hari.

Tak hanya itu, lanjut dia, lima bank tersebut juga akan membantu investasi e-ticketing Transjakarta. Sebagai kompensasi, bank dapat memanfaatkan halte bus untuk sarana edukasi. Serta pemasangan ATM atau vending machine untuk isi ulang.

Layanan e-ticketing akan diuji coba untuk koridor satu Blok M-Kota. Sementara penjualan kartu post-launching akan dilakukan di 13 shelter. Yaitu Blok M, Dukuh Atas, Sarinah, Harmoni, Kota, Pulogadung, Arion, Utan Kayu, Manggarai, Ragunan, GOR Sumantri, Mampang, dan Kuningan Barat. 

"Menjadi solusi permasalahan transportasi di Jakarta dengan menciptakan kebiasaan masyarakat menggunakan e-money," kata Jokowi.

Direktur Utama BNI Gatot Suwondo mengatakan, ada beberapa jenis kartu yang dapat digunakan. Mulai dari kartu prepaid BNI yang generik atau kartu lainnya. 

Sedangkan, BRI akan menggunakan uang elektronik BRIZZI. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement