Senin 21 Jan 2013 18:41 WIB

PKB Optimistis Rebut Suara NU

PKB dan NU (ilustrasi)
PKB dan NU (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan partainya optimistis dapat merebut hampir seluruh suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) pada Pemilu 2014.

"PKB ini kan identitas NU. Kami optimistis untuk merebut suara semua kalangan NU karena partai kami sebagian besar keluarga NU," katanya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKB di Jakarta, Senin (21/1).

Muhaimin menyatakan akan mengerahkan seluruh kader untuk memenangi Pemilu 2014 dan mengulang kembali kejayaan Pemilu 1999. "Nilai jual kader kami, yakni loyalitas dan fanatisme yang merupakan bukti dari kerja keras, baik yang di DPC maupun DPW," katanya.

Meskipun demikian ia mengaku perolehan suara tidak didapat dengan mudah dan harus melalui berbagai perjuangan. "Selama ini memang sulit untuk memperoleh suara. Karena itu, kita harus memperbanyak kinerja serta menyusun program-program untuk masyarakat," katanya.

Dia juga menyebutkan tantangan-tantangan yang dihadapi yaitu penyadaran politik, hak pilih, dan maraknya politik uang. Ia juga mengakui partainya tidak terlepas dari perpecahan dan konflik. "Semua itu sudah lewat, bisa kita atasi karena perpecahan tidak akan menghasilkan apapun," katanya.

Ia juga mengatakan akan mengajak berbagai parpol dan kalangan untuk bergabung dengan PKB. "Kami membuka diri untuk semua kelompok yang menjadi potensi bangsa yang mau bergabung dan berjuang bersama," katanya.

Terkait persaingannya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam meraih suara terbanyak dari kalangan NU, Muhaimin mengaku siap dan optimistis. "PPP anggotanya dari berbagai kalangan, sedangkan kami hampir semuanya NU," katanya.

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy juga menyatakan siap untuk meraup suara dari kalangan NU. "Kami siap bertarung karena kami merupakan anak kandung dari PBNU, sedangkan yang lain itu hanya adiknya," katanya.

Lelaki yang biasa dipanggil Romy itu juga mengatakan NU merupakan basis otentik dan fungsi dari partai yang berlambang Ka'bah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement