REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan setuju dengan wacana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke wilayah lain. Namun, dia mengatakan, pemindahan ibu kota sebaiknya dilakukan jika masalah Jakarta benar-benar sudah tak bisa di atasi.
"Kalau memang sudah mentok dan kita kesulitan mengatasi banjir saya sangat setuju dengan Ketua MPR memindahkan ibu kota," kata Jokowi saat bertemu pimpinan MPR, Taufiq Kiemas di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1).
Jokowi menyatakan, sebelum pemindahan ibu kota dilakukan, segala upaya mesti dilakukan untuk menyelesaikan masalah Jakarta. Bila segala upaya sudah dilakukan, namun persoalan banjir dan macet belum teratasi, barulah opsi pemindahan ibu kota bisa dilakukan. "Yang paling penting ngerampungin masalahnya dahulu," ujar Jokowi.
Wacana pemindahan ibu kota mencuat pascabencana banjir yang melanda ibu kota sepanjang 5 hari ke belakang. Gara-gara banjir, aktivitas jutaan warga ibu kota terganggu. Lebih dari 10 orang meninggal. Ribuan warga menjadi pengungsi dadakan.