REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang menimpa kawasan Jakarta dan sekitarnya membuat daya jual properti di ibu kota berpotensi menurun.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia Eddy Ganefo mengaku belum mendapat laporan dari anggota terkait kerugian akibat banjir.
Meski demikian, ketua asosiasi untuk pengembang perumahan sederhana dan menengah ini mengungkapkan, banjir akan menimpa kawasan prestisius saja seperti Pluit.
Khususnya lanjut dia, kawasan yang awalnya adalah resapan air. Sedangkan untuk perumahan sederhana yang umumnya terletak di pinggiran Jakarta akan aman dari banjir.
Akan tetapi, lanjutnya, banjir yang terus menerus sebenarnya tak hanya merugikan salah satu perumahan. Pasalnya, Eddy memprediksi, pasar properti di Jabodetabek pasti akan terpengaruh. Minimal, lanjut dia, orang akan berpikir ulang untuk membeli rumah.
Dia pun mengaku sudah memerintahkan seluruh anggotanya untuk bersiap hadapi banjir. Namun hampir semua anggota yang tersebar di Jabodetabek belum melaporkan terjadinya banjir. ''Ciledug kemungkinan banjir, namun saya belum dapat laporan,'' ucap dia.
Advertisement