Senin 03 Mar 2025 09:53 WIB

Waspada, Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung di Jakarta Terus Meluas

47 RT di Jaksel dan Jaktim terdampak akibat luapan Kali Ciliwung.

Warga mengevakuasi barang-barang dirumahnya yang terendam banjir di Kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga mengevakuasi barang-barang dirumahnya yang terendam banjir di Kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan, banjir yang terjadi akibat luapan Kali Ciliwung terus meluas. Tercatat, 47 rukun tetangga (RT) di daerah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) terdampak akibat luapan Ciliwung.

"Data pukul 08.00 WIB terdapat 47 RT yang terdampak," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Baca Juga

Menurut dia, banjir yang terjadi di Jaksel dan Jaktim tersebut karena meluapnya Kali Ciliwung setelah terjadi hujan di Jakarta dan daerah lainnya. Adapun data wilayah terdampak banjir sebagai berikut;

Untuk Jakarta Selatan terdapat 20 RT dari lima kelurahan yang terendam banjir yaitu, Kelurahan Tanjung Barat sebanyak empat RT, ketinggian air mulai dari 80 sentimeter hingga tiga meter. Selanjutnya Kelurahan Pengadegan terdapat satu RT dengan tinggi air 1,3 meter. Kelurahan Rawajati ada di tujuh RT ketinggian mulai dari satu meter hingga 2,2 meter.

Kelurahan Pejaten Timur tersebar di enam RT dengan ketinggian 3,5 meter sampai 3,7 meter dan Kelurahan Kebon Baru dua RT ketinggian air 60 sentimeter hingga satu meter. Sementara itu, kata Yohan, di Jakarta Timur terdapat 27 RT dari enam kelurahan yang terendam banjir yaitu Kelurahan Bidara Cina, tiga RT ketinggian mulai dari 1,6 meter hingga 1,7 meter.

Kelurahan Kampung Melayu berjumlah 11 RT ketinggian air dari 30 sentimeter sampai 1,6 meter. Kelurahan Balekambang tiga RT ketinggian 1,8 meter hingga 2,4 meter.

Sedangkan di Kelurahan Cawang terdapat di lima RT dan rerata ketinggian air 2,7 meter. Kelurahan Cililitan dua RT ketinggian mulai dari satu meter hingga dua meter dan Kelurahan Gedung terdapat di tiga RT dengan ketinggian rata-rata 80 sentimeter hingga dua meter.

Sebelumnya, Yohan menyatakan bahwa banjir yang terjadi itu diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung sehingga mengakibatkan daerah yang berada di bantaran sungai terendam banjir. Ia menjelaskan bahwa hujan yang terjadi di Jakarta, Bogor, dan sekitarnya pada Ahad (2/3/2025) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi siaga tiga atau waspada pada pukul 20.20 WIB.

Kemudian, lanjut Yohan, di hari yang sama pada pukul 20.40 siaga dua, dan pada pukul 20.40 WIB Bendung Katulampa menjadi siaga satu atau bahaya sekitar pukul 21.30 WIB. Selanjutnya di Pos Pantau Depok kata Yohan, berstatus siaga tiga, waspada pukul 21.40 WIB, siaga dua pukul 00.00 WIB dan siaga satu atau bahaya pukul 00.30 WIB.

"Untuk di Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga tiga pukul 23.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa banjir di wilayah DKI Jakarta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement