Senin 21 Jan 2013 09:05 WIB

Peta Rawan Gerakan Tanah Distribusikan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Djibril Muhammad
 Kendaraan menderek truk yang tidak kuat naik saat melintasi jalan amblas di jalur Ciregol, Brebes, Jateng, Rabu (7/3). Jalur utama jurusan Tegal - Purwokerto kembali amblas sedalam 30 - 40 Cm dan panjang 9 meter, akibat pergerakan tanah yang labil
Kendaraan menderek truk yang tidak kuat naik saat melintasi jalan amblas di jalur Ciregol, Brebes, Jateng, Rabu (7/3). Jalur utama jurusan Tegal - Purwokerto kembali amblas sedalam 30 - 40 Cm dan panjang 9 meter, akibat pergerakan tanah yang labil

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendistribusikan peta wilayah rawan gerakan tanah. Mengingat, mayoritas desa di 17 kecamatan yang ada, rawan terhadap gerakan tanah. Gerakan tanah tersebut, berpotensi terjadinya longsor saat musim penghujan ini.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Purwakarta, Tarsama Wawan Setiawan, mengatakan, peta tersebut sudah didistribusikan ke kecamatan-kecamatan. Supaya, menjadi bahan pertimbangan dalam mewaspadai bencana alam longsor. 

Dalam peta tersebut, wilayah Purwakarta masuk kedalam tiga zona gerakan tanah. Yakni, zona biru (kerentanan gerakan tanah rendah), zona kuning kerentanan gerakan tanah sedang), dan zona merah (kerentanan gerakan tanah tinggi).   

"Selama musim penghujan, yang perlu diwaspadai yaitu pergerakan tanah ini," ujar Wawan, Senin (21/1).

Dari semua wilayah itu, yang paling diantisipasi adalah zona merah dan kuning. Adapun desa-desa yang masuk dalam zona merah, seperti di Kecamatan Sukatani, yang meliputi Desa Cianting, Sukajaya, Cijantung, dan Panyindangan. 

Kemudian Kecamatan Wanayasa, seperti Desa Sukadami, Ciawi, dan Taringgul Tonggoh. Kecamatan Pasawahan meliputi Ciherang, Cidahu, dan Kertajaya. Kecamatan Purwakarta meliputi Kelurahan Sindangkasih, dan Kelurahan Nagri Kidul.

Kecamatan Pondok Salam meliputi Desa Salam Mulya. Kecamatan Jatiluhur meliputi Desa Parakan Lima dan Cisalada. Serta Kecamatan Darangdan hanya satu desa, yaitu Desa Sawit.

Sedangkan, zona kuning, hampir merata di semua kecamatan. Dengan pemetaan seperti ini, aparat pemerintah kecamatan dan desa dapat mengetahui lebih awal jika daerahnya menjadi yang paling diantisipasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement