Ahad 20 Jan 2013 10:35 WIB

Warga Manggarai Masih Enggan Tinggalkan Posko

Pengungsi Banjir (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pengungsi Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang menggenangi kawasan Manggarai Utara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, mulai surut. Namun warga mengaku masih enggan meninggalkan posko karena air masih belum mengalir akibat listrik yang diputus.

Salah seorang warga RT 03 RW 04 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Mamat (54) mengaku belum kembali ke rumahnya walaupun banjir telah surut.

"Belum ada air, jadi belum bersih-bersih lumpur di rumah," kata Mamat di salah satu posko banjir di Manggarai, Jakarta Selatan, Ahad (20/1).

Padahal, diakui Mamat, lumpur yang mengendap di kawasan itu cukup tebal, yakni sekitar 20 centimeter hingga satu meter. Senada dengan Mamat, Subianto (63) juga mengungkapkan hal serupa. Warga RT 02 RW 04 itu juga mengaku belum kembali ke rumah.

"Listrik juga belum menyala sejak banjir Kamis kemarin, jadi air juga belum ada," kata Subianto.

Meski demikian, genset milik salah satu warga berhasil menyalakan pompa air yang dimanfaatkan warga untuk mencuci dan memasak. Subianto bersama warga lainnya juga mengaku khawatir jika kembali ke rumah dan banjir akan datang lagi. Karena itu, dia memilih untuk tetap tinggal di posko.

"Tapi karena sudah mulai surut juga, beberapa warga juga ada yang mulai kembali ke rumah dan mulai membersihkan lumpur," katanya.

Ketua RW 04 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Daud mengatakan dari 16 RT yang ada di Kelurahan Manggarai, RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 11 adalah kawasan yang paling parah terkena dampak banjir.

Dari tiga RT, yakni RT 01, 02 dan 03 malah ada sekitar empat rumah yang roboh akibat diterjang banjir," kata Daud.

Banjir yang menggenangi daerah Manggarai hingga saat ini telah surut. Meski demikian, genangan air masih bisa ditemui di sekitaran tepi Sungai Manggarai yang beberapa hari lalu sempat meluap karena hujan deras.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement