REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, melalui Dinas Pendidikan membuat software pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tujuannya untuk mencegah penyelewengan dana BOS.
Heryawan menjelaskan BOS sering menjadi sorotan berbagai pihak karena seringkali terjadi kasus penyelewengan dan kesalahan pelaporan. Agar BOS tepat sasaran, maka Provinsi Jawa Barat membuat sistem pelaporan seragam melalui software.
"Ini inisiatif provinsi, kalau dibilang terobosan silakan," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher.
Pembuatan software ini, sambung Aher, dilatarbelakangi juga karena keterbatasan tenaga administrasi keuangan di tingkat SD. Kalau di SMP dan SMA, ada petugas tata usaha.
''Kalau di SD, yang melakukan tugas administrasi itu kepala sekolah dan guru. coba bayangkan ia mengajar, jadi bendahara, jadi sekretaris. Nah software ini akan membantu," paparnya.
Software dipilih karena dinilai lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan. Karena, pelaporan dana BOS termasuk sederhana.
"Itu kan tidak perlu pelaporan akuntansi yang jelimet,'' katanya. ''Jadi, yang kita berikan bukan pelatihan akuntansi, tapi pelatihan menggunakan software.''