REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Para warga korban banjir di Ciledug Indah 2 dan sekitarnya membutuhkan bantuan karbol untuk membersihkan rumah pascabanjir.
"Kami butuh banyak karbol untuk membersihkan rumah bekas genangan banjir," ujar seorang pengungsi ibu rumah tangga Tuti saat ditemui di pengungsian Tangerang, Sabtu (19/1).
Tuti bersama ratusan pengungsi korban banjir Ciledug Indah menempati tempat pengungsian di masjid dan tempat umum sekitar sejak Selasa (15/1) ketika air di Kali Angke mulai tinggi.
Selama mengungsi, Tuti mengaku mendapat bantuan makanan, susu bayi dan obat-obatan yang memadai. "Kalau makanan kita banyak mendapat bantuan, bahkan berlebih. Jadi tidak ada masalah," kata Tuti.
Demikian pula dengan obat-obatan, para pengungsi bahkan disediakan dokter yang siaga pagi dan sore untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka. Senada dengan Tuti, warga pengungsi lain, Ice, mengatakan bahwa kebutuhan makanan sangat terpenuhi, namun dia lebih mengkhawatirkan kondisi pascabanjir.
"Barang-barang kami tenggelam semua. Kami tidak dapat dengan cepat mencuci baju dan lain-lain," kata Ice.
Menurut Ice, selain karbol, para pengungsi juga membutuhkan dana untuk masa pemulihan pascabanjir, seperti membetulkan bagian-bagian rumah yang rusak dan barang-barang yang tergenang air.
Sementara itu, fasilitas berupa matras, tikar, toilet umum dan selimut dirasa cukup untuk, namun dapur umum yang disediakan koramil tidak berfungsi, karena makanan berlimpah.