REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Keamanan Bali menjadi prioritas utama bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karena itu kata Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, TNI siap membantu mengamankan Bali, terutama saat pelaksanaan pemilihan Gubernur Bali Mei mendatang dan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasific (KTT APEC) November.
"Kita persiapkan yang terbaik. Kita siapkan semua, baik personel dan perlengkapan, bersama Polri kita tegakkan hukum dan ketertiban," kata Wisnu di Denpasar, Sabtu (19/1).
Hal itu dikemukakan Wisnu saat menghadiri Gelar Kampanye Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas yang digelar Polda Bali. Pada kesempatan itu, Wisnu menyampaikan harapannya, agar masyarakat ikut menjaga keamanan, mengingat Pulau Dewata merupakan tujuan wisata dunia.
Terkait aktivitas intelijen untuk menangkal hal yang tidak diinginkan menjelang pilgub Bali dan KTT APEC, Wisnu mengatakan bahwa kegiatan pengawasan dilakukan secara wajar.
Sementara itu, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Arif Wachyunadi mengenai kegiatan Kampanye Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas mengatakan, Kepolisian Daerah Bali akan menghidupkan kembali fungsi 'zebra cross' atau rambu lalu lintas bagi penyeberang jalan yang dinilai sudah banyak diabaikan para pengguna jalan.
Menurut dia, rambu lalu lintas 'zebra cross' sudah banyak dilupakan orang, padahal sangat penting untuk keselamatan di jalan raya. "Kita akan hidupkan kembali fungsi 'zebra cross', untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas," katanya.
Pada 2012, Polda Bali mencatat jumlah angka kecelakaan mencapai 2.730 kasus dengan korban meninggal dunia mencapai 601 orang, luka berat (1.283), dan luka ringan lebih dari empat juga orang. Dari jumlah kecelakaan itu, sebagian besar karena tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.