Sabtu 19 Jan 2013 00:33 WIB

Jumlah Korban Terjebak di Plaza UOB Simpang-Siur

Rep: Alicia Saqina/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah petugas Search And Rescue (SAR) melakukan pencarian sejumlah korban yang diduga terjebak banjir di area parkir bawah tanah (basement) yang terendam banjir di Plaza UOB, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2013)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Sejumlah petugas Search And Rescue (SAR) melakukan pencarian sejumlah korban yang diduga terjebak banjir di area parkir bawah tanah (basement) yang terendam banjir di Plaza UOB, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, Sabtu (19/1) dini hari, proses evakuasi korban yang terjebak di basement 1 Plaza UOB, MH Thamrin, masih berlanjut. Proses tersebut dilakukan oleh tim pasukan katak kepolisian dan pemadam kebakaran DKI Jakarta.

Informasi mengenai berapa banyak jumlah orang yang terjebak sejauh ini tidak pasti. Belum bisa dipastikannya jumlah korban yang diduga terjebak di dalam basement gedung Plaza UOB ini dikarenakan sangat minimnya informasi yang diberikan petugas dan penjaga gedung setempat.

Hingga hari kedua terendamnya tiga basement parkir di gedung perkantoran ini, dikatakan, setidaknya terdapat empat orang yang masih terjebak di dalamnya. Seorang pegawai yang bekerja di lantai 45 Plaza UOB mengatakan, memang masih ada empat orang yang terjebak di ruang basement.

''Setahu saya, empat itu ialah Arif alias Ohang, Ardian Eko, satu dia engineer, dan satu orang driver,'' kata seorang lelaki yang enggan disebutkan namanya kepada Republika di lokasi, Jumat (18/1).

Ia mengatakan, saat terjadinya banjir, bahkan di basement satu, ketinggian air mencapai plafon atau di atas kepala orang dewasa.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas pembersih gedung ini mengungkapkan, salah satu dari empat orang tersebut adalah temannya. Ia juga mengatakan, satu orang di luar empat orang tersebut sudah berhasil selamat.

''Kalau tidak salah namanya itu Tri,'' lanjutnya. Ia mengatakan, setelah berhasil diselamatkan Tri langsung dibawa ke rumah sakit.

Kepala Bidang Humas Polda Metro, Komisaris Besar Rikwanto, membenarkan hal itu. Rikwanto menjelaskan, korban Tri selamat, atas perjuangannya sendiri. Kejadian itu berlangsung, Jumat (18/1) sekitar pukul 08.30 WIB. ''Korban selamat bernama Tri Santoso,'' kata Rikwanto.

Rikwanto mengungkapkan, Tri selamat dengan bantuan ban dalam motor yang ia temukan secara tidak sengaja dalam air. Tri, yang terjebak di lantai satu gedung, akhirnya selamat melalui pintu selatan eskalator.

Beberapa saat yang lalu, korban bernama Tito telah berhasil ditemukan petugas SAR. Belum diketahui kondisi terakhir Tito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement