Jumat 18 Jan 2013 21:12 WIB

KM Atlantik 4 Dihantam Ombak, 1 ABK Hilang

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Gelombang tinggi
Foto: treehugger.com
Gelombang tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Gelombang tinggi di perairan terus menelan korban jiwa. Kali ini, seorang anak buah kapal (ABK) "Kapal Motor (KM) Atlantik 4" asal Kabupaten  Indramayu yang sedang mencari ikan di perairan Jakarta, dinyatakan hilang akibat hantaman gelombang tinggi.

Korban bernama Slamet bin Sakim (35 tahun), warga  RT 05 RW 01 Blok Kalen Cawang Desa Karang Song, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Ia  dinyatakan hilang setelah upaya pencarian oleh nahkoda kapal, Sakuri, dan para ABK selama tiga hari di sekitar lokasi kejadian. Upaya itu tak membuahkan hasil

Peristiwa itu bermula ketika korban sedang beristirahat di palka kapal. Tiba-tiba, gelombang tinggi menghantam "KM Atlantik 4" hingga membuat korban terjatuh ke laut.

''Mengetahui hal itu, nahkoda dan ABK yang lain langsung berusaha mencari korban di sekitar lokasi kejadian,'' ujar Ketua Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Karang Song, Ono Surono, Jumat (18/1).

Ono mengatakan, upaya pencarian itu sudah berlangsung selama tiga hari. Namun karena tak ada tanda-tanda keberadaan korban, nahkoda kapal memutuskan untuk pulang ke Indramayu dan melaporkan peristiwa tersebut ke pemilik kapal.

''Pemilik kapal pun langsung melaporkannya kepada Syahbandar, Polair, dan pengurus KPL Mina Sumitra,'' tutur Ono.

Terkait dengan peristiwa tersebut, lanjut Ono, KPL Mina Sumitra memberikan santunan asuransi senilai Rp 6 juta. Selain itu, pemilik kapal pun memberikan santunan senilai Rp 10 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement