Jumat 18 Jan 2013 18:21 WIB

Hatta: Jangan Latah Pemindahan Ibu Kota

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta publik jangan latah soal wacana pemindahan ibu kota.

“Banyak pikiran-pikiran seperti itu (pemindahan ibu kota. Kita jangan latah hanya karena banjir kemudian kita berpikir lagi seperti itu,” katanya saat ditemui, Jumat (18/1).

Menurutnya, wacana tersebut sebenarnya baik. Pasalnya, sudah ada tiga versi studi tentang pemindahan ibu kota. Termasuk, dimana harus dipindahkan dan prasyarat lainnya.

Akan tetapi, ditegaskan Hatta, pemindahan ibu kota tidak semudah membalikkan telapak tangan. “DKI ini diatur dalam sebuah UU yang menyebutkan ibu kota negara ya tempatnya di DKI Jakarta,"ujarnya.

Oleh karena itu, pemindahan tersebut harus memikirkan bagaimana lokasi tujuan, pembiayaannya, dan lain-lain. Ia beranggapan yang diperlukan bukan pemindahan ibu kota tetapi penataan ibu kota.

Menurutnya, saat ini ada masterplan untuk penataan Jabodetabek. Maka, otoritas jasa transportasi menjadi penting. Hatta mengatakan persoalan Jakarta tidak hanya terkait pada satu pemda tetapi juga harus melihatkan daerah-daerah penyangga yang juga beririsan dengan provinsi lain yakni Jawa Barat dan Banten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement