REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso II, di Poso, Sulawesi Tengah.
"Saya undang beliau untuk meresmikan PLTA Poso," katanya di Kantor Presiden, Jumat (18/1).
Meskipun belum ditentukan waktu pastinya, JK mengatakan Presiden SBY sangat senang dengan undangan tersebut. Karena itu sedang diatur waktu yang tepat untuk kedatangan Presiden ke Poso.
JK mengaku punya kenangan bersama dengan SBY terhadap Poso. Terutama ketika upaya perdamaian dan penyelesaian konflik di sana. "Jadi, kita kembali ke Poso dalam bentuk lain yakni untuk meresmikan listrik yang sangat besar supaya Poso lebih aman dengan ekonomi yang baik," tambah Ketua Umum PMI tersebut.
Menurutnya, PLTA Poso memiliki kapasitas 195 ribu megawatt (MW) dan dikerjakan oleh anak bangsa. Mulai dari tenaga, kontraktor, perencana, hingga operator semuanya dikerjakan oleh orang-orang Indonesia.
"Ini hyroliktik pertama di republik ini yang merah putih. Yang lain buatan Jepang, buatan Prancis," ujar dia.
PLTA Sulewana menggunakan sistem interkoneksi untuk menopang kelistrikan Sulawesi. Pasokan dari PLTA berkapasitas 3 x 65 megawatt itu dapat digunakan untuk Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
PLTA Poso ini dikerjakan oleh PT Poso Energy milik keluarga JK. Proyek tersebut terbagi dalam tiga tahapan, yakni PLTA Poso 1, 2, dan 3.