REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VIII DPR yang membidangi urusan bencana alam mengunjungi korban banjir di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.
Dari hasil kunjungan mereka, terungkap jembatan beton di bawah Jembatan Fly Over Kalibata patah, Kamis (17/1) malam. Padahal, kabel tersebut melindungi kabel aliran listrik bertegangan tinggi.
"Tumpukan sampah mencapai lebih dari 50 meter terhadang jembatan pintu pengatur aliran air di bawah Fly Over tersebut," ujar anggota Komisi VIII DPR Radityo Gambiro, Jumat (18/1) di Jakarta.
Rusaknya beton pelindung kabel listrik bisa membahayakan warga. Radityo mendesak PLN segera mengatisipasi agar kabel listrik tidak membahayakan warga di sepanjang ciliwung. "PLN perlu memperhatikan karena bahaya kabel tegangan tinggi tersebut," katanya.
Menurutnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI AD sedang berupaya mengangkat sampah di bawah jembatan Fly Over Kalibata dengan buldoser.
Selain wilayah Kalibata, Komisi VIII juga mengunjungi daerah Tajung Priok, Sunda Kelapa dan Pasar Ikan Muara Angke. Di wilayah-wilayah tersebut bantuan belum terdistribusi secara merata. Padahal warga di sana bukan hanya terancam banjir dari turunnya hujan tapi juga dari air pasang laut.
"Masyarakat membutuhkan nasi bungkus/makanan siap saji, pempers bayi, multivitami, susu bayi, air bersih, dan MCK," katanya.