REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- Puluhan itik milik peternak di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mati mendadak. Diduga puluhan itik itu terserang virus flu burung.
"Selama empat hari terakhir jumlah bebek yang mati mendadak sekitar 12 ekor dengan tanda-tanda berputar putar," kata Naryo salah satu peternak di Desa Pulau Tengah Kecamatan Palas, Lampung Selatan.
Tanda-tanda lain, kata dia, yakni kepala itik membiru dan daerah tempatnya itu memang kerap terjadi kejadian itik yang mati akibat serangan virus flu burung. Namun begitu, untuk memastikan ia masih menunggu petugas peternakan.
Ia mengharapkan, petugas peternakan segera melakukan pemeriksaan karena penduduk khawatir itu benar-benar akibat serangan virus flu burung yang saat ini marak di daerah itu.
Sementara itu, serangan virus flu burung varian AI Clade 2.3.2 menyerang ribuan itik milik peternak di daerah itu sejak satu bulan lalu.
"Unggas warga yang terserang hampir 3.000 ekor milik peternak di Kecamatan Sragi, Palas dan Natar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan, Rusyana.
Ia menjelaskan, serangan virus flu burung ini merupakan varian baru yakni AI Clade 2.3.2 yang menyerang ternak unggas jenis itik, yang sebelumnya menyerang itik warga di Pulau Jawa, dan kemudian menular ke daerah ini.