Jumat 18 Jan 2013 09:20 WIB

Banjir, Bank Tetap Layani Nasabah

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Petugas melayani nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas melayani nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memastikan operasional perbankan terhadap nasabah secara umum tidak terganggu oleh bencana banjir yang melanda beberapa lokasi di Jabodetabek.

Namun, BNI mencatat ada 57 anjungan tunai mandiri (ATM) dan 27 outlet yang terhenti operasionalnya akibat bencana banjir.

 

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi mengatakan sampai dengan saat ini, dari total ATM BNI di Jabodetabek yang berjumlah 2.566 ATM, sebanyak 57 ATM terkena dampak banjir. Hal ini antara lain terjadi karena akses menuju ATM banjir, listrik di lokasi mati, dan sebagian kecil terendam. 

“Total outlet di Jabodetabek sebanyak 478 outlet dan yang terkena dampak banjir sebanyak 27 outlet," ungkapnya dalam siaran tertulis, Jumat (18/1).

Outlet tersebut terganggu operasionalnya karena akses masuk terhalang banjir. Namun, outlet yang tidak terkena dampak banjir tetap beroperasi seperti biasa. "Transaksi internet banking dan SMS banking berfungsi dengan baik,” ujarnya.  

BNI telah mengantisipasi dampak banjir di Jakarta dan sekitarnya sejak November 2012, sehingga imbas terburuk akibat bencana alam ini dapat ditekan seminimal mungkin. BNI mendasarkan tindakan antisipasinya atas data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG menyatakan bahwa curah hujan diperkirakan cukup tinggi dan berpotensi banjir pada rentang waktu November 2012 hingga Januari 2013.

“Kami menyediakan perangkat cadangan lengkap yang dapat digunakan segera, sehingga pemulihan fasilitas operasional yang terganggu bencana dapat dilakukan secara cepat,” tutur Tunggadewi.      

BNI menetapkan, kantor wilayah, kantor cabang, atau sentra layanan yang berpotensi terkena dampak banjir tinggi, menengah, dan rendah diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi bahaya banjir. Selain menjaga kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, staf BNI diminta tetap menjaga keamanan dirinya dan aset bank.

Sebagai bagian dari langkah antisipasi, seluruh kantor wilayah BNI telah menyiapkan prosedur evakuasi dengan melengkapi sarana evakuasinya, termasuk antara lain menyediakan kantong-kantong khusus penyelamatan dan pemindahan aset berharga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement