Selasa 15 Jan 2013 20:50 WIB

9 Ribu Personel Bakal Amankan Demo Besok

Rep: Alicia Saqina / Red: Djibril Muhammad
Ribuan personel polisi dikerahkan untuk mengamankan Pilkada DKI Jakarta
Foto: pesatnews.com
Ribuan personel polisi dikerahkan untuk mengamankan Pilkada DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 9 ribu personel kepolisian dari wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, akan diturunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa (unras) yang berlangsung besok, Rabu (16/1), di Ibu Kota. 

Rencananya, massa pendemo sebanyak 3 ribu pekerja ini, akan menggelar aksi di Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM).  

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, ke-3 ribu massa pendemo ini, merupakan para pekerja metal yang berasal dari wilayah Bekasi dan Bekasi Kabupaten. Diperkirakan, massa akan berdemo mulai sekitar pukul 11.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Rikwanto menerangkan, esok, ke-3 ribu pendemo akan berangkat dari Kabupaten Bekasi. "Mereka datang dengan menggunakan bus. Ada sekitar 60 bus," ucap Rikwanto, Selasa (15/1), di Kantor Polda Metro Jaya. 

Ia menjelaskan, dari 3 ribu pendemo itu, seluruhnya menggunakan kendaraan bus, tidak ada yang mengendarai roda dua atau sepeda motor. Di tiap-tiap bus, kata dia, di dalamnya akan ada anggota kepolisian yang mengawal. Tidak hanya pengawalan di dalam, perjalanan ke 60 bus tersebut juga akan dikawal kendaraan kepolisian. Sebelum berangkat pun, para peserta akan diperiksa terlebih dulu.

Adapun rute yang dilalui para pendemo adalah melalui ruas Tol Jakarta-Cikampek, yang keluar di pintu-pintu tol dalam kota.

Sementara, titik-titik pengamanan di Ibu Kota yang akan dijaga, selain Kantor Kemenakertrans di Jalan Gatot Subroto dan ESDM di Jalan Medan Merdeka Selatan, di antaranya yaitu, Bundaran Hotel Indonesia, kawasan Monumen Nasional (Monas), dan Istana Kepresidenan RI. 

Rikwanto mengungkapkan, selain mengamankan titik-titik tersebut di atas, personel juga bersiap-siaga di Kawasan Industri di Bekasi, Jawa Barat. "Selain itu pengamanan juga terletak di pintu-pintu tol, sekitar kantor Polda," ujarnya.

Sementara 9 ribu personel polisi yang disiagakan merupakan gabungan dari Polda, kepolisian-kepolisian resor, serta Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI yang dikerahkan, terutama akan mengamankan kawasan objek-objek vital.

Terkait demo besok, Rikwanto mengimbau, agar masyarakat memilih ruas-ruas jalan yang tidak dilalui dan menjadi lokasi sasaran demo. Ruas-ruas jalan protokol yang kemungkinan besar untuk dihindari antara lain, Jalan Gatot Subroto, Jenderal Sudirman, MH Thamrin, dan Rasuna Said (Kuningan). "Agar masyarakat tidak melintas jalur-jalur tersebut," imbuhnya.

Rikwanto menambahkan, masih belum bisa memastikan apakah terkait berlangsungnya demonstrasi para pekerja buruh akan melakukan pengalihan arus. Ia menegaskan, bila terjadi kepadatan arus, maka dimungkinkan pengalihan arus kendaraan. 

"Diimbau, agar masyarakat juga memantau melalui monitor TMC Polda dan radio-radio," imbuh dia lagi.

Alasan mengapa 3 ribu pendemo yang merupakan para pekerja industri ini kembali turun ke jalan, masih dilandasi hal yang sama, yaitu mengenai ketidaksetujuan atas sistem kerja yang membebani mereka saat ini. Mereka berdemo untuk menuntut pihak pengusaha, agar menghapuskan sistem kerja kontrak dan menolak upah murah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement