REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk menginginkan adanya kompensasi dari penggunaan tiang monorel yang telah dibuat perseroan.
PT Jakarta Monorail (JM) yang ikut serta diharapkan memberi kompensasi penjualan tiang monorel sebesar Rp 120 miliar.
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswodharmawan, mengungkapkan pembangunan monorel awalnya dicetuskan oleh Adhi Karya atas permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bersama Jasa Marga perseroan diminta memikirkan solusi kemacetan di Jakarta. Namun, di tengah jalan PT Jakarta Monorel masuk ke dalam proyek tersebut. "Masuknya JM tidak sejalan dengan rencana Adhi," ujar Kiswo di kantor Adhi Karya, Selasa (15/1).
Analisis rencana pembangunan yang dibuat oleh Adhi tidak sesuai dengan JM. Hal ini membuat perseroan memutuskan untuk mundur.
Dengan pengunduran tersebut perseroan mengharapkan JM memberikan kompensasi atas tiang-tiang monorel yang sudah dibangun Adhi lebih dulu.
JM sudah mengirimkan surat untuk merancang pertemuan. Rencananya pertemuan tersebut akan dilakukan Rabu (16/1). "JM akan memenuhi kewajiban pembayaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan Adhi," ujar Kiswo.