Selasa 15 Jan 2013 18:51 WIB

Ini Penyebab Tabrakan Maut Angkot vs Travel

TABRAKAN ANGKOT VS TRAVEL. Sejumlah warga melihat angkot yang hancur akibat bertabrakan dengan minibus travel, di Jalan Raya Padang - Bukittinggi, kawasan Pasar Usang, Kec. Batang Anai, Kab. Padangpariaman, Sumbar, Selasa (15/1).
Foto: antara
TABRAKAN ANGKOT VS TRAVEL. Sejumlah warga melihat angkot yang hancur akibat bertabrakan dengan minibus travel, di Jalan Raya Padang - Bukittinggi, kawasan Pasar Usang, Kec. Batang Anai, Kab. Padangpariaman, Sumbar, Selasa (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANGPARIAMAN -- Kapolres Padangpariaman AKBP Amirjan mengatakan, kecelakaan antara travel dan angkot yang merenggut tujuh jiwa di Pasar Usang, Padangpariaman, Sumatera Barat diduga akibat sopir travel letih dan mengantuk.

"Berdasarkan titik benturnya, minibus travel ini memakan jalan yang dipakai angkot dari arah berlawanan sehingga benturan keras tidak terhindarkan, apalagi ditambah kondisi jalan yang sempit," kata Kapolres di Padangpariaman, Selasa.

Minibus travel karena menempuh perjalanan jauh dari Padangsidimpuan, Medan, Sumut, kata Kapolres, diduga sopir mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya ketika mencoba menyalip.

Tabrakan maut tersebut melibatkan angkutan kota (angkot) Kopaba bernomor polisi BA 2892 FE versus minibus travel Jurusan Padangsidimpuan - Padang BB 1130 FP, di Jalan Raya Padang - Bukittinggi pada Selasa pagi.

Korban yang dilaporkan meninggal dunia yakni Citra Wulan, siswi SMA 1 Batang Anai, Laura Sintia, siswi SMP 1 Pasar Usang, Samsurizal supir angkot, Fauzi Agustian, siswa SMA 1 Lubuk Alung, Yunisa Afridisma, siswi SMA 1 Batang Anai, dan Jalimar, guru SMA 1 Batang Anai.

Suami korban, Edi saat ditemui di rumah duka di Komplek Mega Permai Padang, mengaku mengetahui kejadian tersebut dari pihak keluarganya bahwa istri Jalimar berada di rumah sakit.

Edi terkejut mengetahui Jalimar yang merupakan guru Matematika itu ikut menjadi korban dalam kecelakaan maut.

Kini jenazah ibu tiga orang anak itu rencana akan dikebumikan di kampung halamannya di Batu Basa, Kecamatan Aur Malintang, Kabupaten Padangpariaman.

Selain tujuh korban meninggal dunia, terdapat belasan orang kritis dan luka-luka yang dirujuk ke Rs.M Jamil Padang, di antaranya penumpang travel dari Padangsidimpuan dan sejumlah siswa SMA 1 Batang Anai.

Sopir travel atas nama Asmar Polung, dirawat intensif di Puskesmas Pasar Usang, Padangpariaman yang mengalami luka parah di bagian kaki.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement