Selasa 15 Jan 2013 15:12 WIB

PDIP-PKS Utamakan Caleg Bersih

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Maruarar Sirait
Maruarar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- PDI Perjuangan (PDIP) mengutamakan figur-figur kredibel dan kapabel untuk dijadikan calon legislatif (Caleg). Hal ini agar para caleg berhasil duduk di parlemen bisa memenuhi harapan publik dan janji politiknya.

“Kami melakukan penilaian komprehensif kepada para Caleg,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, Selasa (15/12).

Maruarar mengatakan, PDIP ingin caleg tak hanya sekadar menang popularitas, tapi juga memiliki loyalitas. Loyalitas penting mengingat politikus saat ini banyak memiliki persoalan ideologis. “Caleg PDIP harus punya konsistensi dan mental stabil untuk tidak korupsi,” ujarnya.

Terhadap para kader PDIP yang sering disebut terlibat masalah hukum, dia mengatakan, partai akan melakukan kajian mendalam sebelum diputuskan menjadi caleg. Hal ini karena menurutnya tidak semua kader yang berusan dengan hukum melanggar hukum. “Kita kedepankan azas praduga tak bersalah. Yang pasti kami ingin kader bersih untuk bisa dicalegkan,” ujarnya.

Tak jauh beda dengan PDIP, Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, juga ingin Caleg partainya memiliki kredibelitas dan kapabilitas. “Kami mengutamakan kader yang memiliki kredibelitas dan kualitas,” katanya.

PKS melibatkan kader-kadernya dalam menetapkan Caleg. Kader-kader PKS dipersilakan menilai kinerja anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) mereka. Mereka yang memiliki penilaian positif akan diajukan kembali oleh DPP untuk menjadi Caleg di 2014. “Penilaian kader di bawah akan menjadi referensi DPP menetapkan seorang bakal Caleg,” ujar Hidayat.

Hidayat mengatakan DPP PKS telah membentuk tim evaluasi Caleg. Tim ini akan melatih para bakal Caleg PKS memenangkan Pemilu legislatif. Tim juga akan memberikan pembekalan ideologis agar Caleg yang berhasil duduk di DPR bisa memenuhi tugas secara amanah dan maksimal sebagai anggota DPR. “Penetapan Caleg akan kami lakukan April 2013."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement