Ahad 13 Jan 2013 15:18 WIB

Pemkab Bandung Canangkan 'Aku Cinta Madrasah'

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Setyanadivita Livikacansera
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG --  Meski masih ada madrasah yang terbatas dalam sarana dan prasrana sekolah, Pemkab Bandung mengupayakan madrasah bisa bersaing dengan sekolah umum.

Pemkab Bandung melalui Kantor Kementerian Agama mencanangkan program Aku Cinta Madrasah dan Pendidikan Agama serta menjadikan Kabupaten Bandung menjadi Kabupaten Madrasah yang unggul dan berbeda pada tahun 2014.

Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama, Cece Hidayat mengatakan, madrasah yang ada di Kabupaten Bandung tidak sedikit yang masih memprihatinkan. Selain itu, tingkat kesejahteraan guru honorer di madrasah juga perlu perhatian,

"Masih ada madrasah yang memprihatinkan dan guru yang gajinya di bawah UMK. Kami berharap tahun mendatang tidak ada lagi madrasah yang bocor dan guru madrasah harus sejahtera," ujarnya saat acara Hari Bakti Kementerian Agama ke 67 di Lapangan Upakarti, Pemkab Bandung, Sabtu (12/1).

Namun demikian, Cece mengungkapkan, ada pula madrasah yang mampu mengalahkan sekolah umum. Keberadaan madrasah dan perannya sangat terasa di dunia pendidikan Kabupaten Bandung. Saat ini ada 174 Madrasah Ibtidaiyah, 178 Madrasah Tsanawiyah, dan 82 Madrasah Aliyah di Kabupaten Bandung.

Menurutnya ada 130 madrasah yang sudah mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). "Bahkan terdapat 10 madrasah yang mendapatkan akreditasi A plus," kata dia.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Cecep Kosasih mengatakan, program Aku Cinta Madrasah dan Pendidikan Agama serta menjadikan Kabupaten Bandung menjadi Kabupaten Madrasah yang unggul dan berbeda adalah bentuk peningkatan peran madrasah kepada Kabupaten Bandung.

Dengan demikian prestasi madrasah diharapkan terus meningkat dan bersinar. "Unggul berarti dari segi prestasi mampu bersaing dan menjadi yang terbaik. Sedangkan berbeda berarti ada inovasi berbeda dalam hal pembelajaran dan kurikulum," jelasnya.

Program tersebut juga akan menjadikan madrasah yang semakin bermutu. Sehingga tingkat keberhasilan dan prestasi madrasah semakin diperhitungkan.

Madrasah, kata dia, jangan sampai kalah dengan sekolah umum. Tak jarang lulusan madrasah bisa sukses. Misalnya, banyak lulusan madrasah yang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan mendapat beasiswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement