Jumat 11 Jan 2013 10:19 WIB

Para Sopir Pasrah Lama Mengantre di Bakauheni

Logistic trucks snake for at leat two days before cross the Sunda Strait to Bakauheni Port in Sumatra. (file photo)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Logistic trucks snake for at leat two days before cross the Sunda Strait to Bakauheni Port in Sumatra. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,BAKAUHENI--Sejumlah sopir truk muatan barang dari Pulau Sumatera yang terjebak dalam kemacetan akibat cuaca buruk di Pelabuhan Bakauheni mengaku pasrah karena sudah berhari-hari mengantre, namun belum juga menyeberang ke Pelabuhan Merak Banten.

"Kami sejak kemarin mengantre sampai saat ini belum menyeberang ke Merak," kata Mulyono, salah seorang sopir truk pengangkut besi dari Medan tujuan Jakarta, di Bakauheni, Jumat.

Ia mengatakan, sudah semalam menginap di tempat itu bersama ribuan truk lain, namun sampai saat ini belum mendapat giliran menyeberang akibat cuaca buruk yang membuat layanan kapal molor.

Meski barang yang dibawa tidak akan busuk, namun terlalu lama mengantre itu membuat biaya operasional yang dikeluarkan lebih tinggi hingga dua kali lipat, mesksi hanya bertahan menunggu menyeberang. "Mau gimana lagi, kami tidak bisa berbuat apa-apa karena dampak cuaca buruk ini," kata dia.

Sementara itu, Iwan, salah satu sopir asal Palembang tujuan Bandung mengatakan, sejak Kamis siang mengantre di tempat itu menunggu diseberangkan ke Pelabuhan Merak Banten.

"Permasalahan kami kehabisan ongkos jalan, jika harus anatre terlalu lama di tempat ini," kata dia.

Ia mengaharap, situasi ini tidak dimanfaatkan oleh petugas untuk tidak melakukan praktik pungli karena akan merugikan para sopir yang akan menyeberang ke Merak.

"Biasanya kondisi seperti ini kerap dimanfaatkan oleh oknum petugas untuk menarik pungutan bagi truk yang ingin cepat menyeberang," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement