Jumat 11 Jan 2013 07:51 WIB

Serba Serbi OSN Pertamina 2012 (Juara II Lomba Tulis OSN Pertamina)

OSN Pertamina
OSN Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Sri Mulyati

Tinggal di Desa Kedawung Kulon Gang 7 RT 04 RW 01, Kec. Grati,  Kab. Pasuruan, Jawa Timur

Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012 selesai digelar. Kompetisi nasional bertajuk "Mencetak Generasi Sobat Bumi Berprestasi" ini sukses menyedot perhatian banyak orang. Para peserta mencapai 19.238 orang. Mereka yang telah melewati masa minimal tiga semester itu menunjukkan kemampuannya untuk menjadi yang terbaik. Berbagai seleksi diadakan. Hingga akhirnya, pada 30 November kemarin, bertempat di Fakultas MIPA Universitas Indonesia, tiap-tiap bidang telah menemukan juaranya.  

Abe Gracia Valeerian dari Universitas Pelita Harapan menjadi juara utama di bidang matematika. David Sipayu dari Universitas Indonesia menjadi pemenang utama di bidang fisika. Disusul Bayu Ardiansah dari Universitas Indonesia di bidang kimia dan Budi Santoso dari Universitas Gadjah Mada di bidang biologi. Sementara, di kategori Science Project, kategori terbaru tahun ini, Grandprix Thomryes dari Universitas Indonesia berhasil menempati posisi teratas.

OSN Pertamina tahun ini terselenggara untuk yang kelima kalinya. Penyelenggara utamanya, PT Pertamina, memang memiliki dedikasi tinggi terhadap masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) pendidikan. Perusahan migas ternama ini turut mendukung para saintis Indonesia ke arah yang lebih baik. Dari tahun ke tahun, inovasi kompetisi dilakukan. Terbukti dengan lahirnya kategori baru, Science Project, dimana para peserta dapat membuat ptoyotype berupa alat, proses, model, maupun teknologi tepat guna. Hasilnya, pemenang utama dapat memaparkan solusi permasalahan limbah plastik yang merusak lingkungan melalui aplikasi Zeolit Alam Indonesia dan Na-Zeolit Alam Indonesia.

Banyak hal bermanfaat yang didapatkan oleh para peserta OSN Pertamina 2012. Yang pertama tentu saja adalah pengalaman. Menang atau kalah, mereka telah berkesempatan untuk ‘bertempur’ di bidang sains yang diminati. Selain itu, bertemu teman-teman dari seluruh Indonesia memberikan sensasi tersendiri untuk saling akrab satu sama lain. Lebih jauh lagi, mahasiswa perguruan tinggi semakin ditantang untuk mempelajari MIPA lebih jauh lagi.

Pertamina tidak tanggung-tanggung dalam memberikan hadiah. Tahun ini, total uang tunai bagi para juara mencapai Rp 2,8 M. Bagi juara satu di tingkat provinsi saja mendapatkan uang tunai sebesar Rp 6.500.000. Terlebih jika lolos seleksi nasional, uang tunai sebesar Rp 8.000.000 siap dikantongi. Selain itu, para pemenang utama mendapatkan privilege atau kemudahan apabila berkeinginan bekerja di PT Pertamina di kemudian hari.

Seperti yang diceritakan Rilnia Metha Sofia (peserta OSN Pertamina tahun lalu) pada blognya, mengikuti OSN Pertamina adalah hal yang sangat mendebarkan sekaligus menyenangkan. Mahasiswa Universitas Mataram ini berkeinginan mengikuti olimpiade, mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, hingga lolos seleksi Theory biologi di tingkat nasional. Ia menikmati masa karantina di Jakarta selama satu minggu. Salah satu hal unik yang dialaminya adalah bertemu dengan teman yang bernama sama (Meta) dari Universitas Maritim Ali Haji, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Bagi yang masih duduk di bangku SMA, atau mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam olimpiade sains ini tahun depan, proses pendaftarannya sangat mudah. Cukup buka web osnpertamina.com, mengisi form registrasi, dan terdaftar. Selanjutnya, peserta OSN akan menempuh seleksi awal di tingkat provinsi (dan regional pada kategori Sciense Project) untuk diambil sembilan besar. Ada sejumlah soal (40-100 soal) yang harus dikerjakan. Selanjutnya, sembilan besar harus mengerjakan beberapa soal essai. Hingga nantinya disaring menjadi tiga besar melalui pengerjaan soal open ended untuk terbang ke Jakarta. Seleksi di tingkat nasional pun sama, akan ada soal essai terlebih dahulu sebelum grand finalist menghadapi soal open ended.

Silabus soal kimia mencakup kimia anorganik, kimia fisik, kimia organik, biokimia, kimia analisis, kimia teori, dan penentuan struktur molekul & intrumentasi kimia. Untuk silabus di bidang fisika ada mekanika klasik, mekanika kuantum, elektrodinamika, termodinamika dan fisika statistik, dan fisika modern. Sementara di bidang biologi, ada zoology, botani, mikrobiologi, biologi sel dan molekuler, dan genetika dan evolusi, serta ekologi. Bagi penggemar matematika, ada kalkulus, matematika diskrit (teori bilangan, kombinatorial), aljabar linear dan aljabar abstrak, dan statistik. Yang berminat tidak perlalu terlalu khawatir, karena pembagian soal terbagi dari yang mudah sampai sulit.

Sebagai penutup, penulis berkesimpulan bahwa penyelenggaraan OSN Pertamina tahun ini setiap tahunnya patut diacungi jempol. Dengan adanya olimpiade tingkat nasional ini, para saintis muda yang berbakat dapat terdeteksi keberadaannya. Kompetisi atau bersaing secara sehat adalah hal yang positif, daripada melakukan hal-hal yang tidak berguna. Semoga OSN Pertamina tahun depan lebih semarak lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement