REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Pengamat Kesehatan Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Sutomo Kasiman mengatakan, rokok mengandung kurang lebih 4.000 elemen dan setidaknya 200 dinyatakan bahaya bagi kesehatan.
"Dari hasil penelitian terdapat 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, 900 diantaranya adalah bayi," kata Sutomo, Rabu, (9/1).
Beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh rokok, terang Sutomo, yaitu kanker paru, dimana sekitar 90 persen kanker paru diakibatkan oleh rokok. Bahaya kedua yaitu kanker kandung kemih, kanker payudara, dimana perempuan yang merokok lebih beresiko mengembangkan kanker payudara.
Hasil stud menunjukkan perempuan yang mulai merokok di usia 20 tahun dan lima tahun sebelum ia hamil pertama kali beresiko besar terkena kanker payudara. "Bahaya lainnya kanker serviks, sekitar 30 persen. Perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual,"kata Sutomo.
Bahaya lainnya, lanjut Sutomo, merokok juga dapat menyebabkan kanker kerongkongan, kanker pencernaan, kanker ginjal, kanker mulut. "Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalaminya dibanding orang yang tidak merokok dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar," katanya.