REPUBLIKA.CO.ID,BALAI KOTA--Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyerukan warga untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. "Salah satu langkah yang diambil memperkuat KRL jabodetabek,"ujarnya, Rabu (9/1).
Menurut Bambang, kebijakan pemberlakukan kendaraan berplat nomor ganjil genap akan dibarengi dengan penguatan penggunaan KRL. Selain itu juga penyediaan tempat parkir di stasiun sehingga orang dari Bekasi atau Bogor yang ingin ke Jakarta bisa memarkir kendaraan di stasiun atau di tempat parkir lain.
Kebijakan ini, ujar Bambang, akan dikoordinasikan antara pemda DKI Jakarta dengan PT KAI. Kebijakan penggunaan kendaraan berplat nomor ganjil genap tidak bisa berdiri sendiri. Pembatasan lalu lintas seperti itu harus diikuti dengan kebijakan memperkuat angkutan umum.
Ketersediaan angkutan umum, kata Bambang, harus ada agar masyarakat bisa lebih mudah mencari alternatif sehingga bisa menjalankan aktifitasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengatakan, kemacetan biasa terjadi di kota besar. Menurutnya, pemda harus memperbaiki transportasi massal. Sehingga, orang yang tidak tahan dengan kemacetan akan berpindah ke transportasi massal.