Rabu 09 Jan 2013 17:01 WIB

Macet, Warga Diminta Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
 Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan ketika hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat (21/12).   (Republika/Prayogi)
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan ketika hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat (21/12). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,BALAI KOTA--Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyerukan warga untuk mengurangi  penggunaan kendaraan pribadi. "Salah satu langkah yang diambil memperkuat KRL jabodetabek,"ujarnya, Rabu (9/1).

Menurut Bambang, kebijakan pemberlakukan kendaraan berplat nomor ganjil genap akan dibarengi dengan penguatan penggunaan KRL. Selain itu juga penyediaan tempat parkir di stasiun sehingga orang dari Bekasi atau Bogor yang ingin ke Jakarta bisa memarkir kendaraan di stasiun atau di tempat parkir lain.

Kebijakan ini, ujar Bambang, akan dikoordinasikan antara pemda DKI Jakarta dengan PT KAI. Kebijakan penggunaan kendaraan berplat nomor ganjil genap tidak bisa berdiri sendiri. Pembatasan lalu lintas seperti itu harus diikuti dengan kebijakan memperkuat angkutan umum.

Ketersediaan angkutan umum, kata Bambang, harus ada agar masyarakat bisa lebih mudah mencari alternatif sehingga bisa menjalankan aktifitasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa  Ahok mengatakan, kemacetan biasa terjadi di kota besar. Menurutnya, pemda harus memperbaiki transportasi massal. Sehingga, orang yang tidak tahan dengan kemacetan akan berpindah ke transportasi massal.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement