Rabu 09 Jan 2013 10:42 WIB

Unggas Sehat Belum Tentu Bebas Flu Burung

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Didi Purwadi
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)
Foto: Antara
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bebek atau itik dan entok dapat digunakan sebagai indikator biologis. Terutama dalam mengetahui tingkat cemaran virus Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) subtipe H5N1.

Prof. Dr. I Wayan Teguh Wibawan, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB), mengatakan itik dan entok yang tampak sehat perlu diwaspadai.

''Bisa jadi di dalam tubuhnya mengandung virus HPAI subtipe H5N1,'' kata dia.

Menurutnya, virus ini mungkin ada di dalam tubuh tetapi tidak menyerang itik atau entok tersebut. Virus akan menyebabkan penyakit saat kondisi itik atau entok tidak sehat.

Sehingga, uji subklinis perlu dilakukan terhadap unggas melalui darah atau kotorannya. ''Bila ditemukan virus di dalamnya, kita perlu waspada,'' kata dia.

Menurutnya, salah satu faktor penyebaran virus adalah distribusi unggas dari satu daerah ke daerah lain. Unggas yang tampak sehat berpotensi didistribusikan padahal sudah terinfeksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement