Selasa 08 Jan 2013 12:14 WIB

Gubernur Jabar Minta Bahasa Daerah Ditegaskan di Kurikulum

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, akhirnya menandatangani dan mengirimkan surat ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Selasa (8/1). Isinya, meminta Bahasa Daerah diekplisitkan dalam kurikulum baru 2013. 

''Surat usulanya baru masuk kemarin, (Senin, 7/1). Sekarang saya tandatangani, hari ini juga dikirimkan hari ke Mendikbud,'' ujar Aher, kepada wartawan, Selasa (8/1).

Heryawan menjelaskan, surat usulan tersebut dibuat berdasarkan permintaan Forum Peduli Bahasa Daerah yang unsurnya berasal dari Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah UPI, Unpad, UIN, dan yayasan pusat lembaga sunda. Jumlah institusi yang pemerhati Bahasa Sunda yang mengusulkan ada puluhan.

''Kami, mengajukan keberatan draft kurikulum 2013 yang tidak mencantumkan secara ekplisit. Kami ingin dijelaskan secara ekplisit,'' paparnya.

Aher mengatakan, setelah surat usulan ini diberikan maka pelajaran Bahasa Daerah akan diberikan dua jam pelajaran di semua jenjang pendidikan. Yakni, dari mulai SD sampai SMA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement