REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anak usaha PT Pertamina (Persero) Pertamina EP, mengaku merugi hingga Rp 500 miliar selama 2012. Pencurian minyak yang meningkat di region Sumatera Selatan menyebabkan ini terjadi.
Menurut Manajer Humas Pertamina EP Agus Amperianto, pencurian minyak meningkat rata-rata lima hingga enam persen dari total produksi minyak sekitar 11 ribu barel per hari. "Yang dicuri sekitar 800 hingga 1.100 barel per hari," katanya pada wartawan Senin (7/1).
Pihaknya, ujar Agus, berupaya menurunkan jumlah pencurian dengan melakukan sejumlah langkah. Diantaranya dengan nota kesepahaman bersama keamanan setempat.
"Kalau draf yang berisi tindakan antisipasi, penanganan, penegakan hukum sudah disampaikan ke pihak keamanan," jelas Agus. Penambahan patroli juga dilakukan untuk meminimalisir aksi.
Dalam lima bulan terakhir 2012, telah terjadi kehilangan minyak sebesar 36.587 Barel (Mei), 60.554 Barel (Juni), 68.037 Barel (Juli), 48.325 Barel (Agustus), dan 29.001 Barel (September).Aksi penjarahan minyak mentah mengalami peningkatan sejak pertengahan tahun 2012.
Kecamatan Bayung Lencir Sumsel merupakan wilayah yang memiliki catatan angka penjarahan tertinggi. Pada tahun 2011, terjadi 158 kasus dan hingga September 2012 meningkat menjadi 373 kasus.