Senin 07 Jan 2013 09:48 WIB

Warga Lereng Merapi Diminta Waspada Tanah Longsor

Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengimbau warga setempat di lereng Gunung Merapi yang masuk daerah rawan bencana untuk tetap waspada terhadap tanah longsor yang bisa terjadi pada musim hujan saat ini.

"Kami imbau warga di lereng Merapi seperti di wilayah Kecamatan Selo yang rawan bencana tanah longsor tetap waspada, karena bencana datang bisa kapan saja," katanya di Boyolali, Senin.

Ia mengatakan para pengguna pengendara di jalur Boyolali-Selo-Borobudur di beberapa lokasi rawan tanah longsor dan sejumlah wilayah pemukiman warga di bawah tebing, lereng Merapi harus tetap waspada.

Pihaknya sudah menurunkan petugas terkait untuk menyingkirkan longsoran tanah sejumlah lokasi di jalur tersebut, pada Minggu (6/1).

Ia mengatakan tanah longsor di Dukuh Wates, Desa Lencoh Selo sekitar pukul 09.00 WIB menyebabkan tiga dukuh terosilir, yakni Wates (Lencoh), Kesian dan Tumut (Jrakah).

"Warga sudah melakukan kerja bakti, dan pemkab mendatangkan alat berat untuk menyingkirkan sisa-sisa longsoran yang menutupi jalan menuju Wates, Kesian, dan Tumut," katanya.

Ia juga mengimbau para petani di lereng Merapi untuk menanam tanaman keras di sekitar ladang sayurannya untuk mencegah tanah longsor.

"Para petani dipersilakan menanamn sayuran, tetapi juga harus menjaga lingkungannya agar tidak mudah terjadinya tanah longsor. Maka, petani harus menanam tanaman keras untuk mengikat tanah agar tidak bisa turun ke bawah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement