REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Langkah PT Telkom yang akan menggelar satu juta 'wireless fidelity' (wifi) di seantero Indonesia, termasuk Kabupaten Brebes, via layanan 'Indonesia Digital School' (Indischool) mendapat support dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, Dewi Aryani.
"Dengan adanya sejumlah titik akses (hotspot) berteknologi wifi di Kabupaten Brebes, pelajar bisa mengakses konten-konten edukasi, seperti portal Rumah Belajar dan Kelas Maya," kata wakil rakyat berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 9 (Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal) itu di Brebes, Jumat.
Keberadaaan Dr. Dewi Aryani, M.Si. di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) program implementasi 'Indischool' di sekolah NU dan umum di daerah pemilihannya.
Nota kesepahaman itu, kata Dewi, akan ditandatangani oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT Telkom), Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), dan Forum Corporate Social Responsibility Kesejahteraan Sosial (CSR Kesos) Provinsi Jateng di Pendopo Kabupaten Brebes, Jumat sekitar pukul 13.00-16.30 WIB.
"Kerja sama itu dilakukan atas inisiasi dan prakarsa yang melibatkan Sinergi Inti Artha sebagai pengelola SME Center Semarang dan Mitra Channel PT Telkom," katanya menjelaskan.
Pihak yang akan menandatangani MoU itu, antara lain, Dewi Aryani selaku Ketua Pengurus Pusat ISNU Bidang Energi, Pertambangan, dan Lingkungan Hidup, Aris Dwi Thajanto (General Manager Divisi Bisnis Service Regional 4 Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta) sebagai perwakilan PT Telkom, Dr. Angkatno, S.H.,M.Pd. (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes), Ferry Firmawan, S.T.,M.T. (Ketua Umum Forum Corporate Social Responsibility Kesejahteraan Sosial).
Langkah nyata yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan kerja sama itu, katanya, menyediakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi, kemudian meningkatkan dan memperluas pemanfaatan koneksi internet broadband.
Selain itu, kata dia, mengembangkan infrastruktur dan sistem teknologi informasi dan komunikasi di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA sederajat di Kabupaten Brebes dan seluruh pesantren NU di daerah tersebut.
"Sekolah, baik negeri maupun swasta, yang akan digarap, yakni sekolah dasar (SD) sebanyak 892, sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 133, sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 32, dan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebanyak 65, serta 60 pesantren," kata Dewi yang juga Duta Universitas Indonesia untuk Reformasi Birokrasi.
Dalam proses kerja sama itu, kata anggota Komisi VII DPR RI itu, keempat pihak pelaksana mengharapkan dukungan dari tokoh dan seluruh masyarakat di bidang pendidikan, khususnya masyarakat Brebes, supaya pendidikan di daerah tersebut menjadi semakin 'melek' teknologi.
"Setelah Brebes, insya Allah kami akan realisasikan juga nantinya di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal serta mungkin daerah-daerah lain di Jawa Tengah," katanya.
Terkait dengan hal itu, ISNU berterima kasih atas kepedulian PT Telkom pada dunia pendidikan. "Mudah-mudahan memberi manfaat yang sangat besar untuk terlaksananya percepatan kualitas pendidikan melalui kemudahan akses informasi," katanya.