Kamis 03 Jan 2013 13:52 WIB

Dede dan Yance Belum Rekap Dana Kampanye

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
The Deputy Governor of West Java, Dede Yusuf (file photo)
Foto: Antara/Agus Bebeng
The Deputy Governor of West Java, Dede Yusuf (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pasangan Dede-Laksamana dan Yance Tatang belum merekap jumlah dana kampanye yang telah dikumpulkan. Namun begitu dana kampanye telah dikelola sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tim Sukses Pasangan Yance-Tatang, Lili Asdjudiredja mengatakan dana kampanye yang dikumpulkan untuk pasangan yang diusungnya sebagian besar dari sumbangan pribadi para kader Partai Golkar.

“Kami memang mempersilahkan masing-masing kader untuk menyumbangkan dana secara mandiri, baru nanti kwitansi diserahkan pada bendahara” jelas Lili Kamis (3/1).

Lebih lanjut Lili menjelaskan dana kampanye yang terkumpul belum dihitung secara detail. Jumlahnya baru diketahui dan dilakukan perekapan di akhir kampanye.

Sebanyak 900 ribu kader di seluruh Jawa Barat sepakat mendukung pasangan nomor urut dua ini. Sebagai bentuk dukungan, mereka memberikan bantuan atribut dengan mencetak sendiri maupun tenaga dan pemikiran.

Namun pihaknya tidak memaksakan kader untuk menyumbangkan dana tunai. “Kami tidak ingin membebankan kader karena keadaan keuangan masing-masing dari mereka berbeda-beda,” ujar Lili.

Selain kader, bantuan pun datang dari simpatisan sesuai dengan aturan yang ditetapkan KPU terkait batasan maksimal. Untuk mendukung pasangan INTAN, sejumlah 100 kader per desa disiapkan untuk mendukung penuh.

Sementara itu, pasangan Dede-Laksamana pun belum mengetahui jumlah pasti dana kampanye yang telah terkumpul di nomor rekeningnya. Namun Dede mengaku untuk sosialisasi masa jeda kampanye, pihaknya telah mengeluarkan dana ratusan juta rupiah.

Dana kampanye tersebut dikumpulkan dari hasil patungan dirinya dan pasangan cawagub Lex Laksamana serta pendukung juga simpatisannya. Sedangkan jumlah dana yang terkumpul dari tim suksesnya berupa berbagai bentuk bantuan belum diketahui karena ada tim khusus yang menanganinya.

Selain di kelola tim kampanyenya, bantuan pun ada yang dikelola langsung simpatisan di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat. Selain uang tunai, bantuan yang diberikan berupa atribut sosialisasi seperti spanduk, baliho, dan poster.

“Jika dikalkulasikan dengan rupiah maka nilainya mencapai miliaran,” jelasnya. Terkait dana kampanye, Dede secara tegas berjanji akan bersikap transparan dengan aliran bantuan kampanye yang diterima.

Dede juga menambahkan, pihaknya mengharamkan dana kampanye dialiri oleh negara maupun pihak asing. "Kita haram menerima bantuan baik dana maupun alat sosialisasi yang dana nya berasal dari anggaran negara," tegas Dede.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement