Rabu 02 Jan 2013 15:04 WIB

'Polisi Harus Perlihatkan Independensi Tangani Kasus Rasyid'

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hazliansyah
Kecelakaan (Ilustrasi)
Foto: FOTO ANTARA/Mohamad Hamzah/ed/NZ/12.
Kecelakaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PPP DPR, Hasrul Azwar mengatakan, tidak tepat bila kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan putera Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, M Rasyid Amarulloh Radjasa dikaitkan ke dalam ranah politik.

Kecelakaan lalu lintas itu menurutnya merupakan musibah yang bisa dialami siapa saja, dan tidak ada hubungannya dengan karir politik Hatta Rajasa.

"Jangan sampai menimbulkan kegaduhan politik. Kecelakaan itu bisa menimpa siapa saja, kebetulan kali ini anak menteri yang terlibat," ujar Hasrul, saat dihubungi Republika, Rabu (2/1).

Menurutnya, tidak etis jika musibah yang menimpa keluarga korban dan keluarga Hatta menyerempet pada pencapresan Hatta pada Pemilu 2014. Pihak-pihak yang memanfaatkan musibah tersebut untuk menghantam Hatta Rajasa menurutnya tidak memiliki etika politik.

"Lawan politik, atau media harusnya berempati. Ini adalah musibah yang menelan korban jiwa, dan tidak seorangpun menghendakinya terjadi," ujar Anggota Komisi VIII DPR tersebut.

Karenanya, pihak kepolisian harus menangani proses hukum anak Hatta dengan jelas, transparan, dan akuntabel agar publik mengetahui bahwa perlakuan hukum tidak mengenal status, posisi, dan jabatan seseorang.

Kepolisian juga harus memperlihatkan independensi dalam bekerja tanpa dipengaruhi intervensi oleh pihak manapun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement