REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pencemaran sungai Citarum, sudah semakin parah. Untuk merahabilitasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Pemprov Jabar, merangkul Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membantu Pemprov dan program penghijauan di DAS Citarum.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Pemprov Jabar melibatkan jajaran Kodam III Siliwangi dalam program pelestarian lingkungan untuk membenahi Sungai Citarum. Karena, TNI memiliki pengalaman dan kecepatan dalam melaksanakan kegiatan di medan sulit. Hal ini pun menunjukkan, kalau di Jabar ada kemanunggalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Pemerintah Daerah.
"Kami senang bekerja sama dengan TNI, termasuk dalam bidang lingkungan,'' ujar Heryawan usai menanam pohon di DAS Citarum di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/12).
Heryawan mengatakan, tahun ini total anggaran penghijauan dari hulu hingga hilir Citarum yang disiapkan Pemprov Jabar, sebesar Rp 5 miliar.
Kodam Siliwangi sendiri, kata dia, telah menanam 190 ribu lebih batang pohon dalam rangka penghijauan di berbagai kawasan di Jabar. Selain itu, telah ditanam juga 22 ribu batang pohon di Kecamatan Gedebage dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, dalam rangka peringatan Hari Juang Kartika 2013.
Upaya menjaga keseimbangan alam, sambung dia, perlu didukung semua pihak. Bila gotong-royong dijalankan, degradasi lingkungan dapat dikurangi sehingga bencana alam berkurang.
"Kerja sama dengan TNI pada tahun-tahun mendatang akan terus kita tingkatkan," tegas Heryawan.
Sementara menurut Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Wijaya, keterlibatan TNI dalam kegiatan penghijauan dan pembersihan DAS Citarum merupakan amanat Undang-undang. TNI, kata Sonny, memang diwajibkan untuk membantu Pemerintah Daerah.
Kegiatan itu juga dilakukan, sambung Sonny, sebagai wujud kepedulian TNI kepada masyarakat bawah. Agar, kemunggalan tentara dengan rakyat semakin kental. "Tanpa dukungan rakyat tidak akan berarti apa-apa," imbuh Sonny.
Sebelum mengikuti kegiatan penghijauan di DAS Citarum, pada hari yang sama Heryawan mengikuti kegiatan /ngagogo//, di kolam yang letaknya beberapa kilometer dari kegiatan penghijauan. Tepatnya, di sebidang kolam sawah di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Ngagogo adalah pesta rakyat menangkap ikan tanpa alat secara beramai-ramai. Kegiatan ini menjadi ajang warga desa meluapkan kegembiraan seraya menjalin silaturahim. Ngagogo juga menjadi wahana mengungkapkan rasa syukur atas karunia alam.
Warga mulai turun ke kolam sejak pagi. Menjelang siang tak kurang 2.000 warga memenuhi arena pesta. Mereka, berburu ikan tanpa alat. Sehingga, dalam sekejap seluruh peserta Ngagogo berlumuran lumpur. Tak kurang dua ton ikan emas di tebar di kolam sawah.
Heryawan sendiri, tiba di lokasi acara sekitar pukul 12.00 WIB. Tak berlama-lama, Heryawan langsung bergabung dengan warga.
"Luar biasa," ujar Heryawan saat terlibat di acara Ngagogo tersebut.