Kamis 27 Dec 2012 17:06 WIB

DPR: Hasil Kerja KPK Belum Maksimal

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu membuktikan diri sebagai lembaga yang profesional dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Harapan publik agar Indonesia bersih dari korupsi harus terbebas dari muatan-muatan politis.

“Tebang pilih (penanganan kasus) itu fakta,” kata Ketua DPR Marzuki Alie, Kamis (27/12). Tebang pilih yang dimaksud Marzuki adalah KPK mesti menyeleksi kasus-kasus yang akan ditangani berdasarkan kadar keurgenan dan azas hukum yang berlaku.

“Ribuan (laporan) yang masuk ke KPK tapi yang berhasil di bawa ke ranah pengadilan hanya beberapa. Tentu dipilih dari sekian banyak laporan.” terangnya.

Marzuki mengatakan, yang penting dicermati dari kinerja KPK adalah profesionalisme KPK dalam melaksanakan tugas. Sejauh ini kinerja KPK di bawah pimpinan Abraham Samad, dinilai Marzuki, cukup baik. Dari sisi keberanian, misalnya, KPK berani membongkar dugaan kasus korupsi yang terjadi di institusi Polri. “Dari sisi keberanian KPK kali ini patut diapresiasi,” ujarnya.

Keberanian KPK dalam memberantas korupsi, kata dia, harus pula diimbangi dengan hasil yang maksimal. Hal ini agar ekspektasi publik yang tinggi terhadap KPK tidak menjadi antiklimaks. Sebab, lanjutnya, bukan tak mungkin publik akan kehilangan kepercayaan terhadap KPK bila kasus-kasus korupsi besar tak tertangani secara adil. “Harus diakui hasilnya masih jauh dari harapan masyarakat,” katanya.

Untuk ke depan, Marzuki berharap agar KPK bisa semakin meningkatkan keberanian dan kualitas kinerjanya. “Kita harapkan ke depan akan menjadi lebih baik,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan mengatakan KPK adalah komitmen bersama yang perlu dijaga. Publik harus terus mendukung agenda pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. Caranya dengan melakukan pengawasan tanpa harus mengintervensi KPK. “Kinerja KPK tidak bisa didikte oleh pihak luar,” katanya.

Taufik mengapresiasi gebrakan-gebrakan pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK “Kita angkat topi dengan kinerja KPK yang makin hari semakin konsisten dengan penegakan hukum,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement