REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) berencana mengganti anggota DPRD Batam asal partai itu, Suwandi, yang mengikuti kunjungan kerja ke Belanda dan dikecam masyarakat.
"Sekarang sudah diusulkan DPC untuk pergantian antarwaktu (PAw). Tapi belum kami rapatkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Hanura Provinsi Kepulauan Riau Amir Hakim Siregar di Batam.
Ia mengatakan, Suwandi mengabaikan larangan partai dan tetap mengikuti kunjungan kerja ke Negara Kincir Angin, sehingga Hanura bersikap tegas dengan akan memecatnya. Menurut Siregar, partai harus bersikap tegas karena kebijakan kunker ke Belanda menyakiti hati rakyat.
"Banyak warga masyarakat yang protes terhadap keberangkatan mereka ke Belanda," kata dia.
Suwandi berangkat ke Belanda atas posisinya sebagai pimpinan Fraksi Hanura di DPRD Batam. DPD sebelumnya mengingatkan larangan kepergian ke Belanda melalui surat edaran kepada seluruh anggota legislatif.
"Surat edaran itu untuk dipatuhi, agar tidak ke Belanda. Untuk apa ke Belanda?" kata dia mempertanyakan.
Jika untuk mempelajari kinerja pelabuhan menurut dia, pelabuhan yang terbaik berada di Frankfurt Jerman, bukan Belanda. "Itu juga tak perlu keluar, cukup cari referensi dari internet," kata dia.
Siregar mengatakan anggota DPRD dari Hanura belum maksimal melayani rakyat.
"Anggota dewan kami masih banyak yang belum maksimal. Kami sudah ingatkan, jangan pelit, jangan rakus. Ingat hak orang miskin," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
