REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono meminta Pemerintah Daerah (Pemda) DKI jakarta untuk bertindak cepat mengatasi banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta.
"Kita harapkan Pemda bertindak cepat agar genangan air bisa dihilangkan," kata Menko Kesra Agung Laksono di Jakarta, Senin.
Agung juga mengharapkan, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur baru yakni Joko Widodo dan Basuki dapat melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi banjir.
Menurut Agung, cuaca buruk dan intensitas hujan yang tinggi merupakan bagian dari siklus lima tahunan.
"Diperkirakan hingga Januari atau Februari intensitas hujan akan terus tinggi," katanya.
Agung juga mengimbau warga untuk ikut membersihkan saluran di lingkungannya serta menjaga kebersihan untuk mencegah terjadinya banjir.
16 kelurahan
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengumumkan bahwa banjir?terjadi di sepuluh kecamatan yang meliputi 16 kelurahan, 36 RW, dan 58 RT dimana Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah daerah yang terparah terkena banjir.
16 kelurahan yang mengalami banjir diantaranya Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cibubur, Pekayon, Ulujami, Pondok Pinang, Pondok Labu, Sukabumi Selatan, Duri Kepa dan Jelambar Baru.
"BNPB dan BPBD DKI Jakarta telah mendirikan posko penanganan darurat dan dapur umum," katanya.
BNPB juga telah mengalokasikan logistik dan peralatan dari untuk Posko Kampung Melayu mulai dari makanan, air minetal, mie instan, selimut, minyak goreng, tenda gulung, beras dan lain sebagainya.
BNPB juga terus melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dan instansi terkait lainnya untuk penanggulangan banjir di Jakarta.
"BNPB terus melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika