REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Massa pengunjuk rasa pro dan kontra terhadap Bupati Garut, Aceng HM Fikri, bentrok di Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat.
Bentrokan terjadi ketika massa pendukung Bupati Garut sedang melakukan orasi tiba-tiba didatangi massa kontra dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Massa kontra yang jumlahnya lebih banyak membuat massa probupati mundur menyelamatkan diri dengan memasuki kantor-kantor pemerintahan di sepanjang Jalan Patriot.
Sedangkan kendaraan yang mengangkut massa pro-Bupati Garut terjebak di kerumunan massa GMBI dan sempat akan dirusak namun berhasil diredam oleh aparat kepolisian.
Pihak kepolisian yang dilengkapi peralatan anti huru-hara diterjunkan untuk menghalau massa GMBI agar tidak terus menyerang massa pro Bupati.
Kericuhan dua kelompok itu akhirnya berhasil diredam kepolisian setelah massa Bupati diminta untuk mengosongkan kawasan Jalan Patriot.
Kericuhan itu terjadi ketika sidang paripurna agenda pandangan setiap fraksi terkait pelanggaran etika Bupati Garut di gedung DPRD Garut.
Hingga pukul 17.00 WIB sidang paripurna masih berlangsung, sementara massa aksi yang menuntut Bupati Garut diberhentikan masih berkerumun di Jalan Patriot dan pertigaan Jalan Terusan Pembangunan.