Kamis 20 Dec 2012 02:57 WIB

Ke Batam Minus Skill? Siap-siap Jadi Miskin

Pelabuhan Batam
Pelabuhan Batam

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Batam mengalami masalah kependudukan. Wali Kota Ahmad Dahlan mengaku belum memiliki formula kehadiran warga pendatang yang tak membekali diri dengan keterampilan memadai.

"Batam masih menjadi pilihan masyarakat daerah lain untuk mencari kerja. Namun dari sekian banyak warga yang datang mencari kerja, hanya sebagian yang memiliki keahlian. Sebagian besar lainnya tidak memiliki keahlian dan akhirnya menjadi pengangguran sehingga menambah angka kemiskinan," kata Dahlan di Batam, Rabu (19/12).

Ia mengatakan, angka kemiskinan di Batam bukannya tidak dapat ditekan. Namun karena tingginya arus pendatang yang menjadi pengangguran, maka upaya pengentasan seakan tidak ada hasilnya.

"Keterampilan masih menjadi masalah yang membuat mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan, sehingga menimbulkan masalah sosial di Batam," kata Dahlan.

Ia menyatakan, sekeras apa pun pemerintah Batam mengupayakan penanggulangan kemiskinan, bila pendatang tanpa keterampilan masih banyak, tidak akan memberikan dampak yang signifikan.

"Bila dibanding daerah lain, angka penduduk miskin Batam cenderung susah turun. Karena, ketika program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan digulirkan, penduduk lain datang dan menambah angka kemiskinan," kata Dahlan.

Angka pertumbuhan penduduk di Batam setiap tahun berkisar sekitar delapan persen, jauh di atas rata-rata nasional. Pemerintah Kota Batam menyebut, pertumbuhan tersebut didominasi dari angka urbanisasi.

"Kami akan berupaya mencari celah agar penduduk yang masuk ke Batam bisa dibatasi, atau setidaknya hanya penduduk yang terampil yang datang ke Batam," katanya. Tujuannya agar nasib pendatang tak berujung menjadi pengangguran dan menjadi beban pemerintah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement