REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau merangkum adanya siaran 64 stasiun radio dan televisi Malaysia yang merambah hingga berbagai pelosok provinsi itu.
"Hingga saat ini, KPID Riau merangkum ada sebanyak 64 siaran radio dan televisi Malaysia yang mengudara dan tersiar di berbagai kawasan Kabupaten Bengkalis. Khususnya di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia," kata Ketua KPID Riau Zainul Ikhwan, di Pekanbaru, Rabu (19/12).
Kondisi tersebut kata dia, sangat disayangkan mengingat tidak adanya penyeimbang atas siaran dalam negeri yang membawa nuansa nasionalisme. Bisa-bisa, kalau tidak ada solusi dari pemerintah, masyarakat yang berada di daerah itu justru lebih mengenal kebudayaan dan sejarah Malaysia ketimbang negaranya sendiri, ujar Zainul.
Penduduk di daerah pesisir Kabupaten Bengkalis, Riau, sebelumnya juga mengakui hanya mendengarkan radio gelombang FM dan stasiun televisi dari Malaysia dengan suara serta gambar bagus ketimbang siaran dari Pekanbaru atau Jakarta.
"Kami setiap hari hanya mendengarkan radio FM dari Malaysia karena suaranya yang diterima jernih," kata Suarni (43 tahun), penduduk Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Bengkalis.
Dia mengatakan bahwa pihaknya hanya mendengar radio dari Malaka dan Johor Bahru, Malaysia yang dipancarkan dalam dialek Melayu dan kadang diselingi dengan Bahasa Inggris.
Demikian pula untuk siaran televisi bahwa warga lainnya kurang berminat menyaksikan siraran televisi dari Jakarta atau TV lokal. Menurut dia, apalagi siaran luar negeri itu dapat ditangkap mengunakan parabola mini dengan harga hanya Rp 700 ribu per unit.
Bila melihat siaran televisi nasional atau lokal harus menambah tiang terlalu tinggi dan parabola yang lebih mahal. Dia mengatakan penduduk Selat Baru, Kecamatan Bantan merupakan warga pesisir Kabupaten Bengkalis yang bersebelahan dengan Selat Malaka.
Akibatnya, penduduk setempat lebih mengenal tentang nama petinggi negara Malaysia ketimbang para pemimpin Tanah Air di Jakarta. Bahkan penduduk Kecamatan Bantan, Bengkalis setiap hari disuguhkan musik berirama Melayu yang dipancarkan radio FM Malaysia.