Selasa 18 Dec 2012 22:43 WIB

Ical: ICMI Harus Berpartisipasi dalam Diplomasi

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi jajaran pengurus DPP memimpin sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (13/10).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi jajaran pengurus DPP memimpin sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) harus bisa berkontribusi besar dalam diplomasi di dunia internasional.

"Diplomasi bukan cuma tugas diplomat pemerintah saja, tetapi juga tugas semua elemen masyarakat," kata Aburizal Bakrie di Jakarta, Selasa (18/12).

Aburizal Bakrie menjadi salah pembicara pada 'Taaruf Nasional' yang merupakan salah satu agenda Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Jakarta Convention Center.

Menurut dia, Indonesia adalah negara Muslim demokrasi terbesar atau negara demokrasi ketiga setelah Amerika Serikat dan India karena memiliki populasi Muslim terbesar di dunia dan Asia.

"Karena itu, Indonesia sering diminta sebagai pemain kunci dalam forum-forum internasional yang menjembatani antara dunia Islam dan Barat. Sebab, Indonesia berhasil mempertemukan antara Islam, demokrasi dan modernitas," tuturnya.

Menurut Aburizal Bakrie, Indonesia juga berperan dalam mengampanyekan Islam konservatif bagi dunia yang selama ini sulit dilakukan oleh negara-negara Muslim lainnya. "Semangat Islam adalah demokrasi. Itu yang harus dikampanyekan kepada negara-negara lain, khususnya negara Muslim," ujarnya.

Kekuatan diplomasi, kata dia, juga bisa digunakan untuk mengimbangi citra negatif terhadap Indonesia tentang intoleransi. Dengan diplomasi positif, maka akan bisa memperbaiki citra negatif itu. "Yang penting, jangan ada anak Indonesia yang mencerca Indonesia," ucapnya.

Silaknas dan ICMI Expo 2012 menghadirkan beberapa tokoh politik nasional untuk menyampaikan orasi dan pidato.

Selain Aburizal Bakrie, tokoh politik nasional lain yang dijadwalkan memberikan pidato adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Majelis Nasional Partai Nasdem Surya Paloh.

Sebelumnya, mantan Presiden Bacharudin Jusuf Habibie juga telah menyampaikan orasi utama berjudul 'Regerasi Kepemimpinan Nasional dalam Membangun Peradaban Bangsa.' 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement