Selasa 18 Dec 2012 16:56 WIB

ICMI Bidani Ikatan Saudagar Muslim Indonesia

Ilham Habibie
Foto: Republika/Bambang Banguntopo
Ilham Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) memotori deklarasi Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), pada pelaksanaan Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) dan ICMI Expo dalam rangka milan ICMI.

Selain ICMI, berdirinya ISMI juga dideklarasikan perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) dan Pengurus Pusat Muhammadiyah. Ilham Akbar Habibie, wakil deklarator dari ICMI mengatakan pendeklarasian ISMI dilandasi dengan semangat pengembangan perekonomian umat muslim.

"Kekuatan suatu bangsa ditentukan oleh kekuatan ekonominya. Sebagai umat Islam, tentu kekuatan ekonomi Muslim juga harus diperkuat," kata Ilham Akbar Habibie di Jakarta, Selasa (18/12).

Presidium ICMI itu mengatakan sebelum negara Indonesia berdiri, sudah ada organisasi saudagar muslim yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Dalam perjalanannya, SDI ikut berperan dalam berdirinya Republik Indonesia.

 

Menurut Ilham, di dunia perdagangan Indonesia sebenarnya sudah ada Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Namun, Kadin selama ini belum bisa mengakomodir kepentingan umat Islam.

"Karena itu, ISMI juga akan menjadi rekan dan organisasi di bawah Kadin. Sebab, berdasarkan undang-undang, mitra pemerintah di bidang perdagangan dan industri adalah Kadin," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement