Senin 17 Dec 2012 23:24 WIB

Spanyol akan Promosikan Makanan Indonesia

Nasi Tumpeng jadi ikon kuliner tradisional Indonesia
Nasi Tumpeng jadi ikon kuliner tradisional Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Spanyol sepakat mempromosikan kuliner Indonesia.

Kesepakatan itu tercapai setelah penandatangan kesepakatan kerjasama antara Ketua/Presidente Real Academia Gastronomia de Espana, Rafael Anson, yang merupakan ikon gatronomi Spanyol dengan Ahli Kuliner Indonesia, William W. Wongso, di Casino de Madrid, Spanyol.

"Penandatangan kesepakatan disaksikan Dubes RI untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, dihadiri sejumlah anggota academia dari kalangan elite Spanyol," kata Counsellor KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho, Senin (17/12).

Momentum kesepakatan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan peluncuran 'ikon 30 menu Indonesia' oleh Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu. Peluncuran itu untuk mempromosikan kuliner Indonesia di dunia yang diketuai William Wongso.

Dikatakannya isi pokok kesepakatan adalah untuk menjalin jaringan kerjasama dalam pengembangan gastronomi, khususnya di Indonesia, dan segera pembentukan Asosiasi Gastronomi Indonesia yang nantinya akan bergabung dengan Asosiasi Gastronomi Internasional.

Menurut Theodorus untuk tujuan pembentukan asosiasi tersebut, Spanyol sepakat membantu dan membagi pengalamannya dalam mengembangkan gastronomi dalam tingkat dunia. (baca: Nasi Tumpeng Ikon Makanan Tradisional Indonesia).

Wongso mengakui kuliner Indonesia belum memiliki akses dalam komunitas gastronomi internasional. Dengan adanya akses tersebut, kata William, maka kuliner Indonesia dapat lebih cepat dikenal di tingkat internasional.

Diakui Wongso, jalan tersebut masih panjang, tetapi harus dimulai. Wongso berpendapat masyarakat Indonesia belum banyak mengetahui mengenai gastronomi Indonesia yaitu kuliner Indonesia yang tidak saja terkait dengan rasa, penampilan tetapi juga asal-usul masakan, kandungan gizi dan pengkaitan dengan manajemen kuliner.

"Gastronomi Indonesia bukan saja sekedar makanan, namun terkandung warisan budaya dan identitas bangsa," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement