REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasi tumpeng merupakan salah satu kearifan lokal Indonesia yang harus dijaga kelestariannya. Tumpeng merupakan makanan tradisional.
Makanan tersebut setia menemani kita disetiap perayaan dan acara syukuran. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal, tumpeng diangkat filosofinya yang kaya akan nilai keberagaman oleh mahasiswa angkatan 2015 Jurusan S1 Event Universitas Prasetiya Mulya.
Filosofi Tumpeng dikemas dalam acara Tumpeng Festival atau lebih singkatnya TUFE yang digelar di Titan Center Bintaro kemarin. Ketua Divisi Marketing and Promotion TUFE, Sarikha Kartika Ayu mengatakan, Tumpeng Festival bukanlah acara festival makanan.
"Ini sebuah acara pertunjukan story telling dan art exhibition yang menjadi jawaban dari isu nasional yang sedang panas salah satunya masalah keberagaman," katanya dalam siaran persnya, Jumat, (25/8).
"Kegiatan seni ini ditujukan bagi para generasi muda Indonesia khususnya siswa siswi SMA yang perlu mengetahui nilai di balik tumpeng yang merupakan salah satu kearifan lokal Indonesia ini," katanya.
Acara ini dibawakan dengan kreatif melalui media yang mudah diterima oleh para pengunjung seperti exhibition dan story telling.
Ikuti Whatsapp Channel Republika