Senin 17 Dec 2012 18:41 WIB

Teroris yang Kemarin Ditangkap adalah Mata-mata

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dewi Mardiani
ilustrasi Mata mata
ilustrasi Mata mata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ali Zainal Abidin alias AZA, seorang terduga teroris yang pada Ahad (16/12) lalu ditangkap Purbalingga, Jawa Tengah masih berada dalam pemeriksaan.

 

Markas Besar (Mabes) Polri mengatakan, mereka masih melakukan pengembangan pada penangkapan santri pondok pesantren Al Suchty, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga ini. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Kombes Boy Rafl Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/12).

Boy mengatakan, AZA masih diperiksa oleh kepolisian Detasemen Khusus (Densus) 88 di Jawa Tengah. “Tapi yang jelas dia punya peran aktif dalam membantu Farhan saat melempar granat ke Pos Polisi Gladak, Solo pada September lalu,” kata dia.

 

Menurut Boy, AZA terlibat langsung dalam aksi teror yang dilakukan oleh Farhan, teroris yang ditembak mati saat digerebek September lalu di Solo. AZA diduga menjadi mata-mata yang mengawasi Pos Pengamanan Lebaran di Pos Glodog, Solo, sebelum dilempar granat.

 

Saat itu, setelah memberikan peta situasi lokasi, ia mengarahkan Farhan untuk melempar granat di waktu yang tepat. Alhasil, mereka sukses meluluh lantahkan pos yang berada di Bundaran Gladag Jalan Jenderal Sudirman, Solo, pada Kamis, (18/8).

 

Peristiwa tersebut sontak mengganggu ketertiban dan keamanan masyrakat yang beberapa hari lagi akan melaksanakan Idul Fitri. Dengan penangkapan pemuda 20 tahun ini, Polri berharap pelaku-pelaku lain dari kelompok Farhan dapat segera diringkus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement