REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, mengaku tidak terlalu mempedulikan dan mempermasalahkan angka berapa yang akan diperolehnya, saat pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013, oleh KPU Jawa Barat, di Gedung Sabuga Bandung, Selasa (18/12).
"Saya katakan, nomor urut berapa saja, saya terima. Namanya juga undian. Kemungkinannya bisa lima, satu, dua, tiga, empat. Semua itu mungkin. Sama-sama punya kemungkinan yang sama, kemungkinannya seperlima," kata Ahmad Heryawan, di Kota Bandung, Senin (17/12).
Ditemui usai menghadiri penetapan lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2013, Heryawan menuturkan dirinya tidak memiliki target atau harapan untuk mendapatkan 'nomor cantik atau keberuntungan' saat pengundian nomor urut nanti.
"Ya sulit (kalau ditarget) karena ini bukan soal kecepatan. Ini kan pada saat ngambil, maka kita terima saja nanti," katanya.
Ketika ditanyakan apakah ia dan Deddy Mizwar melakukan persiapan khusus jelang pengundian nomor urut cagub/cawagub Jabar 2013, Heryawan mengaku tidak ada persiapan apa pun.
"Nggak ada persiapan khusus, pokoknya tawakal saja setiap hari. Berikhtiar dan tawakal saja pokoknya. Serahkan semua kepada Allah. Saya ingin menikmati peristiwa ini sebagai bagian dari peristiwa budaya. Enjoy saja. Kita nikmati, jangan gerasak-gerusuk, tergesa-gesa, tertekan, biasa saja," tuturnya.
Namun, kata Heryawan, saat pengundian nanti ia dan pasangan akan mengenakan kemeja putih kancing merah sebagai identitas atau ciri khasnya. "Besok pakai baju kancing merah, empat lubang, merah putih. Saya ingin ada warna yg tidak punya alamat selain warna merah putih ini," katanya.
Senada dengan Heryawan, Deddy Mizwar juga mengaku tidak terlalu mempedulikan dan mempermasalahkan angka berapa yang akan diperolehnya, saat pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013. "Berapa saja lah, buat saya semua angka bagus. Pokoknya berapa pun angka yang didapat saat pengundian akan saya terima," kata Deddy Mizwar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika