REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR -- Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi telah merampungkan penghitungan surat suara untuk Tempat Pemungutan Suara keliling. Hasilnya pasangan nomor urut empat, Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu, mampu unggul jauh dari pesaing-pesaingnya.

KPU telah menyebar tiga TPS Keliling di seluruh wilayah Kota Bekasi. Sasaran TPS tersebut adalah pasien, petugas medis, orang yang menunggui pasien di Rumah Sakit. Selain itu juga ditambah tahanan Kepolisian Resor Kota Bekasi. Setiap TPS Keliling dibekali dengan 300 surat suara.

Tidak seperti TPS biasa, TPS Keliling tidak mengantongi daftar DPT, kecuali untuk tahanan Polresta Bekasi, yang mencapai 49 orang.Sedangkan jumlah surat suara yang masuk adalah 159 surat suara, dengan empat suara yang tidak sah.

Jumlah total dari perolehan suara di tiga TPS tersebut, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu (PAS), mendapatkan suara terbanyak dengan raihan 70 suara.

Tempat kedua dihuni oleh pasangan nomor urut tiga, Dadang Mulyadi dan Lukman Hakim, dengan torehan 36 suara. Sedangkan pasangan Sumiyati dan Anim Imamuddin berada di tempat ketiga dengan 33 suara. 

Terkait antuasiasme pemilih di rumah sakit, salah satu Ketua KPPS Keliling Saroni menyatakan, keinginan masyarakat untuk berpartisipasi di Pilkada Kota Bekasi, terutama pasien rumah sakit, cukup besar. Namun banyak dari mereka yang terbentur oleh masalah prosedur pencoblosan. 

"Kebanyakan pasien tidak membawa surat undangan. Karena itu, pemilih yang paling banyak justru datang dari petugas medis," kata Saroni pada Republika, Ahad (16/12). Memang, syarat utama untuk bisa memilih adalah mampu menunjukkan surat undangan. Nantinya surat undangan itu akan dicocokkan dengan KTP dari pemilih. 

Rencananya, KPU secara resmi baru akan mengumumkan hasil Pilkada Kota Bekasi 2012 pada 9 Januari mendatang, setelah melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari 3.476 TPS yang tersebar di seluruh Kota Bekasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika