REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), curhat soal perilaku kadernya yang tidak baik. Curahan hatinya itu disampaikan saat menyampaikan pidato pada perayaan HUT ke-11 Partai Demokrat.

"Pada kesempatan ini saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika ada perilaku kader Demokrat yang dipandang tidak baik. Sekali lagi saya mohon maaf," kata SBY kepada sekitar 5700 kader Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Sabtu (15/12)..

Namun SBY tidak merinci nama kader yang dia sebut tidak berprilaku baik. Namun bila berkaca pada hari pertama pembukaaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat, curhat SBY agaknya merujuk pada kericuhan yang sempat terjadi saat itu.

Seperti diketahui, acara pembukaan Silatnas Partai Demokrat sempat ricuh lantaran ada sejumlah kader Partai Demokrat yang tidak terima dengan kehadiran Ruhut "Poltak" Sitompul. Para kader itu menuding Ruhut kerap melontarkan pernyataan kontroversial yang merugikan partai dengan meminta Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mundur.

Kepada para wartawan, Ruhut kerap mengatakan desakan agar Anas mundur demi menyelamatkan partai.

Kendati kecewa dengan ulah kadernya, SBY juga menyampaikan pernyataan pemakluman atas kejadian itu. Menurutnya, sebagai partai yang baru menginjak usia 11 tahun, segala kekurangan wajar terjadi.

"Jangankan Partai Demokrat yang baru berusia 11 tahun, partai-partai lain yang usianya puluhan tahun pun juga tidak bebas dari kekurangan dan kesalahan," katanya.

Silatnas Partai Demokrat dihadiri jajaran elite partai dan kader dari tingkat DPP, DPD, dan organisasi sayap partai. Hadir pula sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti; Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan lain-lain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika